DARUSSALAM TIMUR – Madrasah Isti’dadiyah (MIS) adalah kegiatan permulaan bagi santri baru untuk memberikan mereka pemahaman baru tentang seluk beluk pondok pesantren, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggiring para santri agar mereka bisa terbiasa dengan suasana pondok. Kegiatan yang diketuai oleh Ustaz Mahrus Asrori ini dilaksanakan satu bulan penuh setiap setelah sholat subuh dan setelah sholat maghrib. kegiatan setelah subuh diisi dengan pembacaan Alquran, dan setelah maghrib diisi dengan Fikih Praktis, Pegon, Praktek Sholat, Praktek Wudhu, Serta Adabiyah. Para santri baru dibagi menjadi 16 majlis, masing-masing majlis diisi oleh satu orang pembimbing, yang mana kegiatannya bertempat di aula al anwar.
untuk mengusir kejenuhan para santri yang baru terjun dalam tholabul ilmi di pondok pesantren, para pembimbing MIS memiliki inisiatif untul melaksanakan lomba-lomba yang dilaksanakan pada dua sesi yakni sesi pertama pada jumat (21/07) kemarin, dengan beberapa lomba meliputi futsal dengan koordinator ustaz Rijal, Makan Kerupuk dengan koordinator ustaz Rosyid, dan lomba Adzan dengan koordinator ustaz Vaisal, berikutnya sesi kedua pada jumat (28/07) yang meliputi lomba Binaussolah dengan koordinator ustaz Aribi, Pegon GERCEP (Gerak Cepat) dengan koordinator ustaz Dani, Karaoke dengan koordinator ustaz Ridho, dan Estafet Air dengan koordinator ustaz Ibra.
Beberapa hari setelahnya, diadakan evaluasi lanjutan yang terdiri dari tiga tes yaitu tes Baca Alqur’an, Praktek Wudhu dan Sholat, serta tes Tulis untuk dapat mengetahu pencapaian santri. tes baca alqur’an dilaksanakan hari sabtu (29/07). Para santri baru dites oleh 8 penguji yang diambil dari pengurus MBAD pusat, penilaiannya meliputi fasohah tajwid dan kelancaran. Sedang Praktek Wudhu dan Sholat dilaksanakan pada ahad malam senin (30/07). terdapat 8 penguji yang terdiri dari 4 penguji wudhu dan 4 penguji sholat. penilaian meliputi gerakan dan bacaan, serta untuk praktek sholat ditambah penilaian khusus doa qunut mengingat masih banyak santri yang belum hafal doa qunut. tes ini dilaksanakan di aula Alanwar, aula Alaghaf dan di keran sebelah masjid. pagi harinya (31/07) dilanjutkan tes tulis, para santri dibagi menjadi tiga kelompok dengan tempat ujian yang berbeda, bertempat di aula Alanwar, Alfirdaus lantai satu dan lantai dua. mereka diminta untuk mengisi lembar soal yang berisi materi Fikih Kepesantrenan dan sedikit materi Pegon. Tes tulis ini dijaga oleh pembimbing masing-masing majlis.
Hasil dari evaluasi dan pembagian hadiah diumumkan oleh ustaz Mahrus Asrori pada penutupan MIS pada kamis malam jumat selanjutnya (03/08), acara penutupan tersebut dihadiri oleh WaKaBid. Kepesantrenan Agus Supriyadi, seluruh Kepala Asrama Datim, bapak Siddiq Purnomo selaku koordinator pesantren Datim, serta bapak Roni Tri Laksono selaku Ketua II pengurus Pondok Pesantren Darussalam. acara ini dimulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Al quran, sambutan oleh bapak Siddiq Purnomo, sambutan oleh Agus Supriyadi, acara puncak yaitu pembagian syahadah kepada para santri baru yang sudah lulus kegiatan ini, pembagian hadiah santri terbaik evaluasi dan santri teladan, dilanjutkan doa dan penutup. “semoga tahun depan santrinya lebih banyak lagi dan waktu kegiatan MIS nya lebih lama lagi” ujar ustaz Mahrus saat diwawancarai oleh crew MKD. (RRM)