MADARASAH BARAT LANTAI 2– Sudah menjadi sebuah adat bila alumni pondok pesantren itu ketika pulang ke kampung halaman memiliki kemampuan bermasyarakat yang baik, memiliki akhlak dan adab yang baik pula. Pengurus ITMAM (Ittihadud Tholabah Madrasah Diniyyah) Kemarin Selasa malam rabu (01/08) sampai Jumat malam sabtu (04/08) mengadakan diklat adabiyyah yang bertempat di Madrasah Barat Lantai 2.
Diklat Adabiyyah ini diikuti oleh Talamidz kelas 1, 2 dan 3 ula putra. waktu pelaksanaan diklat dilaksanakan ketika jam diniyyah, kelas 1 ula malam Rabu, kelas 2 ula malam kamis, dan kelas 3 ula pada malam sabtu.
Pemateri diklat Adabiyyah adalah Kyai Muhammad Muhid, jebolan pondok pesantren Darussalam, beliau masuk pondok pesantren tahun 2001 awal dan menjadi alumni Pondok Pesantren Darussalam pada tahun 2011. Beliau juga merupakan penggagas MBAD (Majelis Bimbingan Alquran Darussalam) di pondok pesantren. Salah satu pengurus ITMAM yang mengikuti acara diklat mengatakan, “Sekarang ini akhlak santri sudah mulai menurun” ucapnya. “Oleh karena itu diklat adabiyyah ini menjadi solusi dari penurunan akhlak santri yang semakin hari semakin mencemaskan.
“Diklat Adabiyyah ini baru yang pertama kali diadakan ITMAM” lanjut anggota itmam ketika diwawancarai. Salah satu Proker (Program Kerja) tahun ITMAM adalah diklat adabiyyah, yang mana pada tahun sebelumnya diklat ini masih belum bisa terlaksana, tahun ini acara diklat berhasil berjalan lancar. Kyai Muhammad Muhid dalam mengisi materi mengatakan: “hafal fathul qorib, fathul mu’in, alfiyyah itu tidak cukup memenuhi kriteria orang sukses, sukses adalah adanya kesiapan dan kesempatan. Hidup di dunia ini tidak cukup hanya memiliki Pendidikan Structural saja, Pendidikan moral juga diperlukan seperti halnya adab ini, masa dewasa ini kriteria melamar pekerjaan selain memiliki Pendidikan yang mumpuni akhlaknya si pelamar juga turut dipertimbangkan.” Memang terkadang terdapat jenis pekerjaan yang mengutamakan adab dan akhlak, populernya dengan kata Attitude.
“80% untuk menunjang kesuksesan seseorang itu adalah akhlak” lanjut Kyai Muhid. “Seseorang tanpa akhlak akan hancur, seseorang memiliki pekerjaan dengan gaji selangit tapi akhlaknya nol, korupsi yang akan dilakukanya. Tapi seseorang yang memiliki gaji yang dibilang tidak tinggi tapi cukup yang memiliki akhlak yang baik, maka ia akan dengan senang hati ringan tangan.” Kata beliau.
Salah satu pengurus ITMAM yang mengikuti diklat bertanya kepada Kyai Muhid, “Perbedaan dasar antara akhlak dan adab?” Kyai Muhid menjawab “Akhlak merupakan prilaku yang timbul dari hati sedangkan adab adalah sebuah prilaku yang timbul dari anggota tubuh”, Hal ini menunjukkan bahwa adab sesorang merupakan kebaikan dalam keadaan dhohir, sedangkan akhlak itu merupakan keadaan batin.
“Keberadaan dhohir seseorang menunjukkan keberadaan batin orang tersebut”. Dalam hal ini Dhohir yang dimaksud adalah Adab sesorang. Orang jika beradab bagus kemungkinan orang tersebut akhlaknya bagus juga. Maka oleh sebab itu ITMAM mengadakan diklat adabiyyah ini agar para santri bisa berprilaku baik secara dhohir dan batinnya.
Untuk mensukseskan acara diklat ini, pengurus ITMAM menyiapkanya seminggu sebelum acara, selain dipanitiai oleh ITMAM pihak Diniyyah juga turut membantu mensukseskan acara. Ketua panitia acara diklat ini adalah Ahmad Maulana Kafi Yahya. Harapan ke depan setelah diadakan diklat ini para santri bisa menerapkan materi yang telah disampaikam oleh Kyai Muhid tersebut. (Nzf)