Masjid lantai 1- Dalam rangka mereformasi kepengurusaan, kamis (25/05) kemarin dilangsungkan pelantikan kandidat-kandidat yang akan menjabat sebagai Kepala dan pengurus asrama masa abdi 2023-2025. Pelantikan ini bertempat di masjid lantai 1 bagian barat dan dihadiri oleh Al-mukarrom KH.Ali Asyiqin, agus supriyadi, agus alaika Nasrullah, agus Ma’ruf Arwani, agus Bahrul ulum dan agus Indi Najmu tsaqib.

Acara ini melantik kepala dan pengurus asrama induk maupun asrama luar yang mana dilangsungkan secara bersamaan. Asrama bagian dalam meliputi asrama Al-hikmah, Al-Fajar, Al-Barokah, As-salafiyyah, Al-musyarokah, Al-khoiriyyah, Al-Munawwaroh, dan lain sebagainya. “Pemilihan kepala asrama berdasarkan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) dari setiap asrama bukan didasarkan kelas diniyyah” ujar Bpk. Roni Tri Laksono yang notabennya menjabat sebagai Ketua 2 Pondok Pesantren Darussaalam. Hal ini membuktikan bahwa diniyyah tidak menjadi penghalang seseorang menjadi kepala asrama, pada kenyataannya banyak kepala asrama yang masih diniyyah.

Beliau mengatakan, “Pergantian kepala asrama ini dilakukan setiap 2 tahun sekali”, Hal ini dilakukan untuk belajar menjadi pemimpin yang baik dimasyarakat luas. kepala dan pengurus asrama baru dituntut untuk belajar telaten mengayomi, melindungi dan melayani warga asramanya.

untuk persiapannya panitia memerlukan waktu selama 1 minggu sebelum acara pelantikan untuk memaksimalkan acara agar berjalan dengan lancar. Persiapannya meliputi, Sound sytem, meja, mimbar, benner dan lain-lain.

“Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami bersyukur bisa dilantik menjadi pengurus asrama, dari sini kami bisa belajar berorganisasi dan juga berkhidmat ke pondok dengan sungguh-sungguh” ucap kg. Vallen sebagai pengurus asrama Al-Hambran usai dilantik.

“Memang menjadi kepala atau pengurus merupakan salah satu cara mencari barokah dengan berkhidmat atau mengabdi, dengan berkhidmat menjadi kepala atau pengurus asrama juga akan melatih jiwa kepemimpinjan meraka. Harapan kedepan setelah diadakanya pelantikan ini kepengurusan baru dapat bertanggung jawab penuh dalam menjaga amanah yang diberikan kepada mereka. (Nzf)