HALAMAN PONDOK-Berbeda dari tahun sebelumnya, Tasyakur kelas akhir tahun ajaran 2022-2023 dan Apel pembukaan tahun ajaran baru Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah (MADINA) Pondok Pesantren Darussalam Blokagung kali ini dilaksanakan secara bersamaan di halaman pondok Pesantren, bertepatan pada hari jumat malam sabtu (17/06) kemarin. Dengan menghadirkan tamu undangan sebagai berikut, yaitu: Dewan pengasuh, Kepala sekolah dari masing-masing unit, Pengurus yayasan, Tim pengendali Mutu, Alumni pengurus dan Dewan Asatidz Madrasah Diniyyah, serta seluruh Talamidz mulai dari Ula, Wustha dan Ulya baik putra maupun putri.
Selanjutnya, runtutan acara dimulai dengan Pra acara yang berupa lalaran kolosal nadzom Tashilut Turuqot yang diikuti oleh seluruh wisudawan calon mutakhorijin alias kelas 2 Ulya, dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh A. Hasbulloh Fuadi, Mars Pondok beserta Sholawat Tasghil dipandu oleh paduan suara putri terbaik, Sambutan perwakilan dari calon mutakhorijin oleh saudara Ahmad Faruqi, Pemutaran potret video Madrasah Diniyyah, Sambutan kepala Madrasah Diniyyah, pembacaan nadzom, Pengumuman juara pararel DAUR dan EBTA serta Pengumuman Mustahiq of the year (baca:terbaik tahun ini), sambutan kepala bidang Pendidikan, dan ditutup dengan doa. Mustahiq of the year kali ini diraih oleh 3 mustahiq yakni Ustadz Muhammad Sholeh Mubarok BQ, Ustadz Muhammad Tijan Abrori, dan Ustadz Muhammad Yahya Ghozali, Kriteria Penilaian tersebut ditinjau dalam segi Muhafadzoh, keaktifan, kurikulum proses berjalannya pembelajaran dengan dilihat dari kondisi kelas juga khatam atau tidaknya kitab dalam kelas tersebut.
Demi memeriahkan acara tersebut para Asatidz Madrasah Diniyyah menyongsong adanya pembacan nadzom Aqidatul Awam, kitab tersebut cukup masyhur bagi kalangan para santri di seluruh antero Darussalam bahkan di Indonesia. Yang dikarang oleh Al Alim Imam Al Marzuqiy Al Malikiy Al Makiy, yang konon nadzoman tersebut dihaturkan langsung dari baginda nabi Muhammad SAW dalam mimpi beliau. Kendala dari acara ini adalah molornya waktu berjalannya acara dikarenakan lamanya perpindahan son sistem dari lapangan ke halaman Pondok yang semestinya selesai pada jam 10:00 wib terulur menjadi jam 11:00. Alasan mengapa tidak menempat di Lapangan Pondok, untuk mencegah potensi resiko keamanan bagi para santri untuk tidak mlipir. “Harapan untuk tahun depan acara bisa terkonsep lebih rapi dan juga lebih meriah serta spektakuler” Tutur Bapak Husain selaku ketua panitia terlaksananya acara tersebut.(Hil/Syq)