LAPANGAN PONDOK- Dalam rangka meramaikan dan memeriahkan Haul Masyaikh Blokagung 2023 Pondok Pesantren Darussalam resmi membuka Bazar Digital UMKM pada hari Sabtu (04/02) kemarin. Bazar yang ditujukan untuk masyarakat sekitar pondok pesantren tersebut menampilkan artis dari daerah Banyuwangi pada pembukaannya, sesuai dengan tujuannya bazar memang ditu¬jukan untuk masyarakat sekitar pondok pesantren karena sudah lama dari pondok pesantren tidak mengadakan acara hiburan untuk masyarakat sekitar, juga untuk mendukung pedagang kecil untuk mendapatkan konsumen lebih banyak dan mudah. acara tersebut ramai dikunjungi oleh warga sekitar dan juga santri putra asrama luar, panitia bazar juga mengundang beberapa tamu undangan seperti KH. Ahmad Munib Syafa’at dan juga perwakilan dari Yayasan. bazar dibuka mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB, ren¬cananya pada malam-malam berikutnya akan terus ditampilkan hiburan musisi dan juga pentas seni dari siswa-siswi SD Darussalam.
Bazar dibuka pada hari Sabtu (04/02) dan terus dibuka sampai dengan hari kamis (09/02), bazar tersebut bertemakan “Bazar Digital UMKM” karena pada bazar ini pembeli dan penjual dikenalkan kepada model tran¬saksi digital menggunakan kode QR pada suatu aplikasi, pembeli yang tidak menggunakan kode QR juga bisa membayar secara offline dengan menggunakan uang tunai. pada malam pembukaan, asrama yang mengunjungi bazar lebih dahulu adalah santri asrama luar, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang langsung digabungkankan dengan pondok induk, ini karena panitia masih mencoba melihat ketertiban, kerapian dan antu¬sias mereka.
Apabila dirasa sudah baik maka santri pondok induk di perbolehkan pergi mengunjungi bazar di kemudian hari.
Perbedaan lainnya pada tahun ini juga karena di lokasi bazar terdapat wahana pasar malam, sudah sekitar 5 tahun lamanya yakni sejak tahun 2018, belum ada acara bazar haul masyayikh yang bersamaan dengan pasar malam. Lokasi yang sama tersebut sebenarnya juga merupakan inisatif dari panitia, “Kita juga menargetkan konsumen dari luar pondok pesantren.
Oleh karena itu jika hanya bazar saja mungkin konsumen kurang tertarik dan kurang terhi¬bur, maka kita menggabungkan bazar sekaligus pasar malam agar lebih menarik dan lebih banyak pengujung yang datang dan persiapan acara sudah sejak satu bulan yang lalu mulai dari menyiapkan stand, menyiapkan pedagang, membersihkan lokasi, dan lain-lain, kendala pada acara tersebut ialah ada beberapa sponsor yang tak bisa hadir karena ada agenda yang berbenturan, harapan dari panitia adalah pada acara berikutnya semoga bisa terus cerah dan bersahabat” ujar bapak Ahmad Faruq selaku ketua panitia bazar.
Pada bazar kali ini didiri¬kan sebanyak 62 stand yang semuanya terisi oleh para peda¬gang, sebenarnya ada sekitar 120 pedagang yang akan mengikuti bazar akan tetapi jumlah stand yang di sediakan panitia hanya 62 stand maka pedagang lainnya sekitar 60 pedagang yang tidak bisa ikut, berbeda dengan tahun sebelumnya, pada bazar kali ini tidak semua kuliner boleh di sediakan, jenis makanan atau minuman yang tidak ada sertifikat dari BPOM RI tidak boleh di sediakan, seperti jenis kuliner makanan pedas atau seperti es asap tidak boleh di perjual belikan karena tidak ada sertifikat BPOM yang melegalkan.(HAI)