HALAMAN PP. DARUSSALAM – Prosesi wisuda Khotmil Qur’an bin Nadhri ke-17 dan Mu’allimil Qur’an ke-16 pada Senin pagi (06/02), setelah melaksanakan bimbingan selama berbulan-bulan melewati proses yang begitu banyak rintangan, dan akhirnya mereka telah sampai pada titik darah penghabisan yaitu para peserta TAS (Tashih Akhir Santri) dan Mu’allimil Qur’an tahun 2023.
Wisudawan secara keseluruhan berjumlah 549 santri dengan perincian untuk wisudawan bin Nadhri 241 santri, Mu’alimil Qur’an 33 santri, dan untuk wisudawati bin nadhri putri 234 santri, dan Mu’alimil Qur’an 41 santriwati. Dari jumlah keseluruhan untuk santri yang tidak bisa mengikuti wisuda ada 6 orang santri.
Acara tersebut bertempat di pentas barat ndalem KH. Mudlofar Sulthon. Berbeda dengan wisuda Khotmil Qur’an pada tahun sebelumnya, pada tahun sekarang wisuda bin Nadhri putra dan putri dijadikan satu panggung dengan alasan sudah menjadi satu metode yakni Yanbu’a dan yang membedakan dari keduanya hanya dari nama majelisnya. Untuk santri putra yakni MBAD (Majelis Bimbingan Al-Qur’an Darussalam), sedangkan putri selatan yakni Hubbifillah dan LPQ Al Qohiro untuk putri utara.
Prosesi wisuda tersebut dibagi menjadi 2 sesi, untuk sesi yang pertama dilaksanakan pada malam Senin (05/02) yakni pembacaan maqro’, mulai dari surah-surah pendek, tajwid, ghorib, dan tahlil. Sedangkan untuk prosesi wisudanya dilaksanakan pada waktu pagi harinya.
Adapun rangkaian acaranya yaitu pertama, pembukaan dilanjutkan pembacaan maqro’ kemudian disambung do’a Khotmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh agus Alaika Nasrulloh. Setelah itu pelaksanaan Ikhtibar yang dihandle oleh KH. Imam Baghowi Al-hafidz dan yang selanjutnya memasuki sesi foto mu’alimil qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Adapun untuk sambutan dari perwakilan wali santri yaitu KH. Bahrul Ulum dari Sumbergondo Glenmore dan perwakilan dewan pengasuh oleh KH. A. Munib Syafa’at. Setelah itu sesi foto khotimin bin nadhri, untuk sesi foto putra dan putri dibagi menjadi 4 sesi, setelah itu dilanjutkan pemberian cindera mata untuk peserta terbaik dan kemudian do’a oleh KH. Hasan Toha dan setelah itu penutup.
Untuk peserta terbaik bin nadhri putra masing-masing peringkat terdapat 2 peserta terbaik dengan perincian, untuk terbaik 1 diraih oleh saudara Nur Kholis Aziz Setiawan dan Hamdan Ma’ruf, terbaik ke-2 diraih oleh Hadzin Fahmil Huda dan Sultan Firman Azizi, sedangkan terbaik ke-3 diraih oleh Ferdin Ardiansyah dan Irfan Maulana Hanif.
Acara wisuda Khotmil Qur’an pada tahun ini mengundang sebanyak 1200 tamu undangan dan 23 tamu undangan VIP dan turut mengundang dari pihak LMY (Lajnah Muroqobah Yanbu’a) cabang Jember yakni KH. Imam Baghowi dan KH. Hasan Toha.
Pihak panitia mempersiapkan acara ini jauh-jauh hari hingga sekitar dua bulan. Mulai dari rapat, mempersiapkan barisan, membentuk panitia 9, dan lain sebagainya. Meskipun prosesi wisuda berjalan lancar tetapi bagi pihak panitia tetap mendapati beberapa kendala yaitu telatnya para panitia koordinator saat prosesi wisuda yang membuat para panitia inti kuwalahan untuk mengatur semuanya. (Rif)