DARUSSALAM TENGAH-Masa santri baru adalah masa-masa yang sangat sulit, dimana mereka harus keluar dari zona nyaman. mereka harus beradaptasi dengan suasana yang berbeda dengan rumahnya. Dalam situasi seperti ini, hadirlah Madrasah Isti’dadiyah (MIS) untuk mendampingi dan menolong mereka yang masih ambu-ambu omah supaya mereka bisa krasan di pondok pesantren ini.
Kamis malam jumat (17/08) Darussalam tengah mengadakan acara penutupan MIS yang diketuai oleh Ust. Yazid Sulthon Acara ini telah disiapkan matang-matang selama 2 minggu mulai dari grup sholawat sampai paduan suara. “Acara ini baru dilaksanakan agar dapat bersamaan dengan momen 17-an sekaligus pembukaan rutinan majelis ahad legi” ujar Ust. Yazid, ketika diwawancarai.
Acara ini dihadiri oleh KH. Ali Asyiqin, Agus Fikri aly, dan Agus Muhammad Ishak. di mulai pra acara sholawatan dari grub shohibul liwak. Acara dimulai pada pukul 08.00 lalu dilanjutkan pembacaan ayat suci al quran, sambutan oleh Agus Fikri Aly Hasyim selaku a’wan pengasuh Darussalam tengah, setelah itu sambutan oleh agus Muhammad Ishak yang menjabat sebagai kepala sekolah SMP PLUS DARUSSALAM, dilanjutkan pengarahan dari KH. Aly Asyiqin tentang progam mahaddiyyah di pondok pesantren Darussalam, lalu disambung persembahan penampilan dari santri baru mulai dari penamapilan puisi berantai hingga stand up comedy, menyayikan lagu santri luar biasa dan lagu mars Darussalam oleh paduan suara dan di tutup dengan doa sekaligus peresmian penutupan kegiatan MIS.
Acara ini belum sepenuh nya selesai, masih ada satu lagi tentative kegitan penutupan MIS yang tidak tercantum dalam lembaran resmi yaitu pembagian Hadiah lomba MIS dan juga lomba 17 agustusan kemarin serta penghargaan santri yang berprestasi, santri yang berhak mendapatkan gelar santri berprestasi ini ialah santri yang memperoleh nilai tertinggi dari hasil evaluasi kemarin dan jatuh kepada santri yang Bernama Muhammad Farhajul Arsyad dan ada juga nominsai santri paling teladan yaitu diambil dari santri yang paling aktif dalam semua kegiatan MIS dan diraih oleh Saudara Ahmad Kafin Adzka.
Kendala pada acara ini adalah sound sistem yang error sehingga menyebabkan mesin yang sering mati. dan kekurang persiapan dari MC yang baru dilatih dua hari sebelum hari H. “ untuk acara MIS tahun depan agar lebih di persiapkan lagi dengan matang seperti prasana dan lain sebagainya, untuk santri baru diusahakan untuk tidak boyong dulu tiga tahun kedepan dan dapat menyelesaikan progam Ma’hadiyyah meliputi MBAD