Al-Musyarokah– Setiap tahunnya ujian demi ujian pastilah diterapkan untuk mengetahui seberapa jauh keilmuan dari para member yang ada di asrama. Pada tahun ini asrama Al-Musyarokah memiliki cara ujian (Examination) yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hanya diterapkan 1 kali examination, kali ini examination diterapkan 2 kali yaitu Middle Examination dan Final Examination. Ujian ini tentu bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan member dari tahun ke tahun. Pada examination kali ini terdapat 4 materi telah diujikan yakni: Speaking, Grammar, Listening, dan Writing. Dimulai pada rabu (09/08) pagi sampai dengan kamis (10/08) malam dengan waktu awal yakni pada rabu pagi hari ujian Writing, lalu dilanjutkan pada malam harinya yakni ujian Grammar, kemudian kesokan paginya atau kamis pagi ujian Listening, dan malamnya ditutup dengan ujian Speaking.
Tentu dari keseluruhan examination tersebut yang paling di persiapkan oleh para member adalah ujian yang paling akhir yakni speaking, Karena praktek dari keseluruhan materi examination ada pada examination of speaking. Materi ujian speaking di setiap tingkatan kelas berbeda-beda. Untuk Basic class adalah Discribing Picture, dengan durasi waktu lima sampai tujuh menit. Intermediate class materinya adalah Canadian debate, dengan durasi waktu lebih panjang yakni tujuh sampai delapan menit. Sedang materi untuk Advance class yakni Micro Teaching Presentation dengan durasi waktu hanya tujuh menit.
Adapun tempat pelaksanaan examination berada di seluruh kamar di asrama tersebut, kamar A.01 digunakan untuk menguji Intermediate class, kamar A.02 untuk Advance class, dan kamar A.03 digunakan untuk menguji Basic class. Pada setiap ruangan diuji oleh dua orang tutor, kecuali untuk Advance class mereka hanya diuji oleh satu tutor, ini dikarenakan beberapa tutor berhalangan untuk hadir. Penguji-penguji examination tersebut tak lain dan tak bukan adalah para tutor dari asrama Al-Musyarokah, namun juga dibantu oleh salah satu pengurus pesantren yang pernah mengabdi menjadi tutor di asrama tersebut, yakni bapak Toni Ariyanto. “Semoga para member lebih semangat dalam belajar bahasa Inggris dan mereka bisa lebih baik dari pada sebelumnya”, harapan dari salah satu tutor untuk seluruh member. (Eka)