img style=margin-right: 13px src=http:4.bp.blogspot.com-MxcTLGmGlXcUa6nPk3PcYIAAAAAAAACoYd9km-OYp8Ess320DSC03090.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Atas Ausath- Kemarin (36) sebagian santi mengeluh dengan keadaan jemuran yang rusak dan tidak terawat. Jemuran yang berada tepat di atas kantin Ausath tersebut kata pengurus asrama al- Muawwanah memang sudah lama tidak diurus oleh santri dan para pengurus. Oleh sebab itu banyak santri yang menjemur pakaian di sembarang tempat.divbr Jemuran yang berada di atas ausath tersebut adalah pusar penjemuran para santri sebab di atas Ausath itu tempatnya terbuka dan tepat untuk menjemur. Salah satu warga asrama Al-Hikmah berpendapat bahwa tempat penjemuran yang tepat dan pas itu memang harus di tempatkan di ruang terbuka agar pakaian cepat kering. Kemudian di pondok putra hanya ada beberapa tempat saja diantaranya yakni di atas Ausath diatas asrama al Mujahidin dan di atas Madrasah barat.divbr Setelah lama tidak di perhatikan jemuran tersebut banyak yang rusak dan perlu di benahi. jemuran itu sebenarnya jika di benahi dengan menggunakan uang para santri dengan cara iuran sendi dengan di kordinir pengurus asrama insya allah para santri mau iuran dengan catatan jemuran rapi dan tertata. Ujar jecky warga asrama Al-hikmah.divbr Kemudian sebenarnya pakaian yang hilang itu bukan karena di curi melainkan karena para santri menjemur di sembarang tempat dan itu karena kurangnya fasilitas jemuran yang memadai. Semestinya jemuran itu di benahi para santri sendiri dan tidak perlu menunggu intruksi dari pengurus saran pengurus al-hikmah yang tidak mau disebutkan namanya itu.br Kerusakan yang parah pada jemuran atas ausat itu diantaranya adalah tangga yang tidak sempurna kawatnya putus putus besi penyangga dan tempatnya sangat kotor.(gfr)divnbsp1)