img style=margin-right: 13px src=http:4.bp.blogspot.com-cBMkkhKbD8cUPYpk2Rsv3IAAAAAAAABRwsAnXjCfOj_cs320DSC06681.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left BLOKAGUNG – Akhirnya acara pemilihan Syuriyah Dan Tanfidiyah berlangsung. Acara yang dilaksanakan pada Hari Sabtu (121) sampai dengan Hari Ahad (131)berlangsung sangat ramai. Di arena konferenci NU Banyuwangi kemarin terdapat dua nama yang mengerucut menjadi ketua Tanfidz. Kedua kandidat itu adalah incumbent H. Masykur Aly dan Wakil Ketua Tanfidziah H. Ali Maki Zaini (Gus Maki). Namun siapa yang akan menempati kursi kandidat ketua Tanfidz saat itu belum pasti.divbr Selain itu kandidat alternatif lain mantan ketua pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Abdillah Rafsanzani dan Gus Shidik dari majelis wakil cabang NU kecamatan banyuwangi suaranya makin tak tampak lagi. divbr Dalam sambutannya kemarin Bupati Anas mengatakan kedua belah pihak (H. Masykur Aly dan Gus Maki) sudah sepakat memberi contoh yang baik dalam pemilihan ketua tanfidz dan menghimbau siapapun yang menang harus tetap rangkulan.divbr Selain itu Pak Bupati menjelaskan tidak ada yang serius dalam pemilihan ketua Tanfidz PCNU.Saya menelpon pak maskur dan gus maki mereka santai santai saja. Saya telpon pengurus ranting juga tenang jadi memang harus di buat sedikit gawat agar banyak yang datang saat konfercab selorohnya sebagai mana yang dilansir dalam berita Radar Banyuwangi kemarin (131).divbr Sementara itu untuk kandidat Rais Syuriah PCNU tampaknya masih tetap didominasi oleh pengasuh PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi KH. Ahmad Hisyam Syafarsquoat.divbr Pembukaan konfercab NU tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh Kiai Agus Ali Masyhuri sebagai wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah (PWNU) dan Bupati Abdullah Azwar Anas. Serta disaksikan Rais Syuriah PCNU KH. Ahmad Hisyam Syafaat dan Ketua Tanfidiyah PCNU H. Masykur Aly serta wakil Bupati Widyatmoko.divbr img style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-B4HSOlITmowUPYpbMZ0fpIAAAAAAAABRgthYMCxuyu4ks320DSC06668.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Di akhiri dengan sambutan KH. Ali mayhuri menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh pengurus NU diantaranya dalam mencari program hendaknya yang realistis dan disampaikan dengan bahasa rakyat sehingga mudah dipahami.Kalau buat program jangan yang ndakik-ndakik bahasanya yang merakyat tutur pengasuh pondok pesantren Bumi Solawat Tulangan Siduarjo itu.(rif)br div0)