div align=centerWawancara langsung dengan Bpk. Abdul Kholiq Kepala Sekolah MAA terkait Program Keagamaan plus Tahfidzul Qurrsquoandivdiv align=centernbspdivdiv align=centerCetak Generasi Berakhlaqul Karimah Dengan Hafal Qurrsquoandivdiv class=separator style=clear: both text-align: center a style=margin-left: 1em margin-right: 1em href=http:3.bp.blogspot.com-97ubmYNzeRoUedyjA6xhHIAAAAAAAACzAsTVB9k-oL6ws1600DSC05605.JPGimg style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-97ubmYNzeRoUedyjA6xhHIAAAAAAAACzAsTVB9k-oL6ws320DSC05605.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left adivSudah merupakan hal yang wajar setiap kali ada sesuatu yang baru pro-kontra akan selalu mengiringinya. Bisa jadi pro dan kontra tersebut muncul karena kurang adanya informasi yang akurat. Maka dari itu kali ini Tim MedIS akan memuat wawancara langsung dengan Bpk. Abdul Kholiq Kepala Madrasah Aliyah Al-Amiriyyah mengenai dibukanya program baru Keagamaan plus Tahfidzul Qurrsquoan sebagai salah satu jurusan yang ada di MAA.br nbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbsp Catatan : Abdul Ghofar dan Abdul Hamid LAbr MedIS (M) : Assalamaursquoalaikum Pak. Langsung saja. Mengenai Program Keagamaan plus Tahfidzul Qurrsquoan apa yang mendasari MAA membuka jurusan baru ini?br Pak Kholiq (K) : Warsquoalaikumsalam. Kalau itu jelas. Barang siapa yang memelihara Al-Qurrsquoan maka Allah akan memelihara hidupnya. Beberapa tahun belakangan ini sudah ada beberapa Madrasah Aliyah Negeri yang membuka jurusan keagamaan. Untuk di Banyuwangi Madrasah Aliyah Al-Amiriyyah ini sekolah swasta pertama yang buka program keagamaan. Selain itu sebenarnya jurusan idiv class=separator style=clear: both text-align: center divni sudah di buka untuk yang ketiga kalinya. Yang pertama sekitar tahun 1980-an tapi tidak sukses. Yang kedua sekitar tahun 1990-an juga tidak sukses. Dan yang terakhir sekarang ini. br M : Lalu kenapa masih diimbuhi dengan Tahfidzul Qurrsquoan?br K : Agar berbeda dengan jurusan keagamaan di sekolah lain. Juga sebagai nilai plus dari MAA ini. Selain itu kan sinkron kalau jurusannya keagamaan dan muatannya Tahfidzul Qurrsquoan.br M : Bagaimana gambaran dan konsep dari jurusan ini?br K : Jadi begini dalam islam itu salah satu kunci sukses dalam belajar adalah tuliz zaman. Nah menurut saya tuliz zaman itu kalau jaman sekarang bukan lamanya waktu. Melainkan pemahaman dan penguasaan materi. Dengan adanya jurusan ini para siswa yang masuk diharapkan jika sudah lulus masih tetap melanjutkan di Darussalam dengan kuliah di STAIDA sembari menuntaskan hafalan Qurrsquoannya. Penanaman pemahaman seperti itu sudah kita setting semenjak kelas satu. Jadi siswa yang ada sudah terbiasa dengan kondisi KBM yang ada di Darussalam. Apalagi saya kemarin ngobrol-ngobrol sama Mas Alek (Agus lsquoAlaika Nasrullah) yang intinya nanti semua siswa jurusan ini akan disentralkan di Asrama Tahfiz yang ada di pondok.div class=separator style=clear: both text-align: center a style=margin-left: 1em margin-right: 1em href=http:3.bp.blogspot.com-Qd0R2sr4nhQUedy21F6DTIAAAAAAAACzYuo-BJdPGZZ0s1600DSC05610.JPGimg style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-Qd0R2sr4nhQUedy21F6DTIAAAAAAAACzYuo-BJdPGZZ0s320DSC05610.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left adivbr M : Wujud konkrit dari pembiasaan tersebut seperti apa?br K : Ketika sudah masuk ke kelas jam 1 dan 2 nantinya akan digunakan sebagai waktu untuk murajarsquoah (mengulang) hafalan antara yang satu dengan yang lain. Entah itu dengan tebak-tebakan ayat nanti semua siswa jurusan ini akan disentralkan di Asrama Tahfiz yang ada di pondok.div class=separator style=clear: both text-align: center a style=margin-left: 1em margin-right: 1em href=http:3.bp.blogspot.com-Qd0R2sr4nhQUedy21F6DTIAAAAAAAACzYuo-BJdPGZZ0s1600DSC05610.JPGimg style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-Qd0R2sr4nhQUedy21F6DTIAAAAAAAACzYuo-BJdPGZZ0s320DSC05610.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left adivbr M : Wujud konkrit dari pembiasaan tersebut seperti apa?br K : Ketika sudah masuk ke kelas jam 1 dan 2 nantinya akan digunakan sebagai waktu untuk murajarsquoah (mengulang) hafalan antara yang satu dengan yang lain. Entah itu dengan tebak-tebakan ayat atau bagaimana nantinya itu terserah pembimbing.br M : Dari mana tenaga pengajarnya?br K : Kalau itu saya kira di sini melimpah. Kan materi yang diajarkan hampir semua ada di pondok. Seperti lsquoUlumul Qurrsquoan Mustholah Hadist Ilmu Hadist Tafsir dan sebagainya. Jadi Insya Allah nggak kesulitan.br M : Bagaimana dengan siswa yang memilih jurusan ini?br K : Saya kira ini sudah cukup banyak. Karna orang hafalan Qurrsquoan itu kan sudah dipilih oleh Sang Kholiq. Bukan kholiq ini (menunjuk dirinya sendiri) hahaha. Tapi Kholiq yang di atas (sambil mengacungkan jari telunjuk ke atas). Yang putri ada 25 siswi. Yang putra ada 14. Awalnya 20 trus banyak yang mutung. Padahal kalau siswanya di bawah 25 biaya operasionalnya tidak sesuai. Tapi mau bagaimana lagi? Ini sudah diputuskan sama yang di atas. Selain itu kalau masih tetap dipaksakan bisa-bisa hasilnya malah nggak maksimal. br M : Lalu bagaimana solusinya?br K : Untuk saat ini kita masih terus berusaha. Tapi ya itu tadi orang hafalan Qurrsquoan itu kan sudah ada yang menentukan. Tapi kalau memang tetap tidak sampai 25 berarti nantinya kita ikutkan jurusan yang ada IPA dan IPS. Tapi hafalannya tetap jalan. br M : Untuk kedepannya apakah jurusan ini punya prospek yang baik?br K : Oh kalau itu jelas. Jelas sangat baik. Bahkan ada siswi lulusan sini (MAA) yang bisa masuk UNIBRAW karna hafal Qurrsquoan. Itu baru di dunia. Apalagi di akhirat nanti?br M : Harapan Bapak untuk jurusan ini?br K : Semoga kedepannya kami bisa mencetak generasi unggul yang berakhlaqul karimah dan hafal Qurrsquoan. Yang terpenting semoga jurusan ini tetap eksis.(amgfr)nbsp1)