KAMPUS PUTRA- Sejak tahun 2018 ada santri yang berasal dari Bali buleleng tepatnya desa pegayaman, ada sebuah sekumpulan orang yang selalu Bersama, ketika selesai diniyah yang bertempat di masjid Lantai dua Masjid di sebelah beduk, mereka selalu bercanda bersama dan belajar bersama. Sampai akhirnya para sesepuh santri pegayaman mengadakan kegiatan sorogan setiap malam dan olahraga bersama setiap hari jum’at, tapi itu tidak bertahan lama hanya sampai tahun 2020 karena di sebabkan oleh pandemi corona yang menyebabkan santri pondok Darussalam harus di karantina maka mereka tidak pernah berkumpul lagi.

Pada tahun 2021 santri dari pegayam sudah banyak yang boyong dikarenakan tidak betah di pondok dan akhirnya yang masih tersisa tinggal sedikit, sampai pada tahun 2022 orang dari desa pegayaman sedikit yang mau mondok ke pondok Darussalam karena mendengar isu isu mondok di Darussalam itu banyak bebannya dan akhirnya santri pegayaman di Darussalam tinggal sedikit dan sesepuh pengayaman banyak yang sudah menjadi negaran seperti kang Nyoman khofif kharokah yang menjadi negaran di TB, kang adam Damiri yang sudah menjadi negaran di bayur, dan kang Aikon Anwarulloh yang sudah menjadi pengurus di Darussalam 2 genteng, dan akhirnya santri pegayaman di Darussalam menjadi minoritas.
Pada tahun 2023 keadaan berubah, akhirnya orang dari desa Pegayaman banyak yang mau mondok di Darussalam, itu berkat silaturahim para santri Darussalam kerumah alumni dan wali santri dan menjelaskan bahwa pondok pesantren Darussalam Blokagung itu adalah pondok yang bisa mendidik orang menjadi anak yang mempunyai akhlakul karimah yang bagus dan bisa menjaga etika. akhirnya santri baru tahun ini banyak yang mondok ke Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan mereka selalu berkumpul bersama di pondok setiap saat.(Ibn)