Hari Pertama Masa TarsquoarufSetelah semalam istirahat pagi tadi (241) setelah melaksanakan sholat shubuh berjamarsquoah para panitia baksos ISHDAR (Ikatan Santri Asuhan Darussalam) yang berada di Wilayah Kabupaten Denpasar tepatnya Taman Pendidikan Al-Qurrsquoan nurul iman Jl. Taman Pancing Kampong Islam Kepao Pemogan Denpasar Selatan secara kompak melaksanakan rorsquoan kebersihan bersama. Sebuah ruang di belakang Mushola Nurul Iman yang digunakan para santri Darussalam istirahat langsung disulap oleh ust. Supri dan kawan-kawannya menjadi ruang yang jembar padang dan enak dipandang. Ini bukan berarti tempat yang mereka tempati itu kotor dan kumuh justru sebaliknya. Ketidak sedapan itu dikarenakan karena malam itu setelah rombongan datang ditempat lokasi mereka langsung menaruh barang-barang tanpa teratur sehingga paginya harus dirapikan kembali. br img src=http:2.bp.blogspot.com-q-VE9h20vcsUQM3umbvgFIAAAAAAAABb09KjQt3fVUKYs320DSC07643.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Usai melaksanakan bersih-bersih bersama sekalian mereka juga membersihkan diri masing-masing dan setelah itu Kelompok Baksos Wilayah Denpasar itu bersilatur-rahim dengan salah satu tokoh tarsquomir mushola tersebut. Dengan Bapak Shodiqin pengurus tarsquomir Mushola Nurul Iman beberapa santri yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia itu menghaturkan seluruh maksud tujuan kedatangan mereka.br Al-hamdulillah ternyata di sana mereka disambut dengan senang hati. Dalam acara shilaturrahin serta pentarsquoarufan yang dilakukan di serambi Mushola Nurul Iman pagi tadi ust. Faruq ketua rombongan baksos Wilayah Denpasar itu meminta kepada bapak yang rumahnya ada disebelah utara mushola itu untuk diberi bimbingan dan pelajaran agar dalam pembelajaran pemraktekan pelajaran yang berada di dalam pondok pesantren ini bisa diaplikasikan secara baik dan benar.br Selanjutnya dengan senang hati beliau menerangkan karakter masyarakat daerah tersebut beliau pun tidak muluk-muluk dalam memberikan himbauan terhadap santri blokagung itu beliau hanya meminta satu akhlaq. Pengutamaan akhlak yang dihimbau beliau sangat beralasan beliau menggambarkan bagaimana Rasulullah Saw berdakwah. br Usai melaksanakan acara itu mereka pun membubarkan diri. Di sini mereka mendapatkan pelajaran yang sangat berharga jadi saat itu satu hal yang menjadi pengadatan di pondok pesantren jika saat bertemu dalam sebuah majlis mereka bersalaman berikut dengan bubarnya. Di daerah yang mereka tempati kali ini berbeda jadi saat proses bubarnya acara shilaturrahin seperti biasa para santri itu bergegas bersiap untuk bersalaman dengan pengurus tarsquomir. Akan tetapi pak shodiqin sebelumnya menuturkan bahwa kalau di daerah itu kalau masuk dalam perkumpulan mereka bersalaman akan tetapi saat berpisah mereka hanya langsung dengan hati tanpa mushofahah. Hal itu menurut kepercayaan mereka akan lebih mudah bertemu dan sambung kembali. Al-hamdulillah sekali para santri Bumi Darussalam itu bisa mendapat ilmu baru semoga saja pengetahuan keilmiahan mereka semakin bertambah. (fiq)1)