nbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbsp Soraki Setiap Orang Yang Melintasimg style=margin-right: 13px src=http:1.bp.blogspot.com-rY5_isuf_XcUOel_JGniCIAAAAAAAAA6Yp66tYtrm2OQs320DSC05791.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left emApa yang terjadi jika tiga orang gadis yang berjalan kaki disoraki lebih dari 200 orang laki-laki sepanjang kurang lebih 100m ? Dan apa yang terjadi jika para pengendara sepeda motor juga diperlakukan seperti itu ?ememnbspnbspnbspnbspnbsp (M. Abdul Hamid L.A)emhr br LAPON- Malam itu (31) hampir semua kelas Madrasah Diniyyah Al-Amiriyyah yang sudah mendapat izin dari mustahiq-nya secara serentak berangkat ke Lapangan Pondok (Lampon). Pasalnya rorsquoan menyingkirkan batu yang telah di mulai siangnya belum selesai. Jadi mau tidak mau dilanjutkan malam harinya.br Dari beberapa kelas tersebut tidak semua siswa yang berangkat takror juga berangkat rorsquoan. Melainkan hanya sebagiannya saja. Saya sebenarnya prihatin ketika melihat teman-teman seperti itu ungkap Ghofar salah seorang siswa kelas 2E Wustho. Apalagi mondok itu nggak cuma belajar. Tapi juga mengabdi imbuhnya. Meski begitu jumlah santri yang berangkat sudah sangat banyak. Yang sekarang ini mungkin lebih dari 200 orang ucap salah seorang koordinator penggerak massa yang tidak mau disebutkan namanya.br Tak hanya itu di antara para santri bahkan tampak beberapa orang mustahiq yang juga ikut menyumbangkan tenaganya. Merekapun tak sungkan untuk ikut mengangkut dan mengangkat batu-batu yang besar. Anggep wae enteng (Anggap saja ringan) celetuk Ust. Izza Fawaid.br Kemudian yang unik ketika ada pengendara sepeda motor yang lewat hampir semua peserta rorsquoan pasti akan menyorakinya. Berawal dari menyoraki seorang gadis cantik pengendara sepeda motor yang kebetulan lewat akhirnya semua orang yang melintas pun kena getahnya. Bahkan ketika anak perempuan asal desa yang baru pulang takror-pun disoraki. Sontak mereka lari terbirit-birit demi menghindari sorakan yang begitu riuh. Yo wes maklumono wae! Arek-arek ngene iki mergo gak tau ngerti arek wedok!(Ya dimaklumi saja. Anak-anak bisa begini gara-gara tidak pernah tau perempuan) jelas salah seorang santri. Sedangkan pengendara sepeda motor responnya berbeda. Ada yang hanya tersenyum simpul bahkan ada juga yang tertawa.br Bukan hanya itu Pengurus Pesantren yang kebetulan lewat juga disoraki. Apalagi jika keamanan melintas otomatis sorakannya juga berbeda. Yang biasanya hanya huu… seketika mendadak berubah woi… Meluo rorsquoan !. Mboh opo seng dipikerne arek-arek. (Entah apa yang anak-anak pikirkan) ucap Rifqi.s(am)uAGENDA PP. DARUSSALAM BULAN JANUARIubr 1. 9 Januari Rabu Wekasan (Rabu Terakhir Bulan Shafar)br 2. 12-13 Januari Konferensi Cabang NU Dan Pasar Rakyatbr 3. 13 Januari Dizkrussyafarsquoahbr 4. 14-21 Januari Pengajian Kitab Al-Barzanjibr 5. 15 Januari Milad PP. Darussalam yang ke 62br 6. 23 Januari-01 Februari Libur Mauludbr nbsp0)