Kegiatan Langsung AktifRumahku surgaku. Ungkapan yang tak berlebihan rupanya. Meski ada sebagian santri yang tak bisa mencicipi surganya barang sekejap liburan tetap saja ditunggu. Lalu apa yang tejadi bila kita harus meninggalkan surga kita? Apa yang terjadi saat kita di surga?divbr nbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbsp Catatan Abdul Hamid. LAdivbr img style=margin-right: 13px src=http:2.bp.blogspot.com-bUlSv_sjTaQUOegtJKs9aIAAAAAAAAA5ILfWD50VBTMws320DSC05757.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Jumat kemarin adalah hari terakhir bagi para santri PP. Darussalam untuk menikmati liburan setelah selama sepuluh hari libur maulid. Praktis seluruh kegiatan yang ada di PP. Darussalam secara otomatis langsung aktif dengan sendirinya. Dimulai dari kegiatan MBAD ketika sabtu pagi dan dilanjutkan dengan sekolah kurikulum serta sekolah diniyah. Tak mau ketinggalan soli-solipun sudah mulai aktif sejak malam senin kemarin.divbr Maka dari itu banyak santri yang mengeluhkan kondisi ini. Masio libure sepuluh dino tapi yo panggah ae butuh pemanasan ojorsquo moro-moro aktif koyorsquo ngene! (meskipun liburnya sepuluh hari tapi ya tetap saja butuh pemanasan jangan tiba-tiba aktif seperti ini!) keluh salah seorang santri. divbr Untuk beberapa kegiatan yang lain mungkin akan menyusul. Seperti Maziyyatu Fata Jamrsquoiyyatul Qurrarsquo dan sebagainya. Soalnya mereka kan kegiatannya malam jumrsquoat jelas salah seorang pengurus pesantren. divbr Di sisi lain kembalinya para santri juga merupakan berkah bagi masyarakat sekitar pondok yang selama ini menggantungkan hidupnya pada keberadaan santri. Roda ekonomi yang sempat tersendat akibat di tinggal para santri yang pulang kembali berputar. Beberapa warung sekitar pesantren yang sempat sepi sudah kembali ramai. Nek pas liburan ki untunge iso kelong sampek separuh (kalau sedang liburan penghasilan bisa berkurang sampai separuh) ungkap Bu Asiyah pemilik restoran yang berlokasi di depan ndalem KH. Jabir Muda. divbr Beberapa pedagang mengakui bahwa ada perbedaan mencolok soal berkurangnya penghasilan ketika libur maulid dan libur puasa. Yo wes syukurlah nek mulud gak separah poso seng iso sampek meh blas (masih syukurlah penghasilan ketika libur maulid tidak separah libur puasa yang hampir tidak ada pemasukan) aku Pak Ukin salah seorang produsen fastfood. divbr Kembalinya para santri secara tak langsung berimbas pada angka pertumbuhan ekonomi Dusun Blokagung. Asal tahu saja perputaran uang di Blokagung itu perharinya mencapai angka 200 juta perharinya ungkap Pak Khozin pengusaha dan pengamat ekonomi asli Blokagung. Tak heran adanya santri itu ibarat katrol yang bisa mengangkat ekonomi Blokagung imbuh Pak Khozin.(am)br div1)