img style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-xj1P3Yk0vjcUWohA5SfvuIAAAAAAAACV45no2H2mtZFss320DSC00309.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left MAKAM – Kemarin Rabu (104) semua siswa akhir pasrah dan berserahkan diri kepada allah dengan cara malaksanakan Istighosah Kubro di maqom KH. Mukhtar Syafaat Abdul Ghofur. Acara ini diikuti oleh unit SMADA MAA dan SMAKD. Acara istighosah bersama itu diselenggarakan oleh OSIDA yang rencananya juga akan menjadi agenda tahunan. divbr Kegiatan tersebut dilaksanakan pada waktu jam belajar sehingga seluruh siswa dapat ikut dan hadir dalam kegiatan tersebut. Setelah istighosah selesai semua siswa tidak boleh langsung pulang ke pondok karena masih ada jam tambahan belajar.saya sangat senang sekali dengan kegiatan seperti ini karena lulus itu tidak dengan belajar saja tetepi juga harus dengan berdoa ungkap salah satu siswa SMADA.divbr Sebelum istighosah dimulai para siswa diberi arahan dan motifasi oleh KH ali Ayiqin kepala bidang kepesantrenan. Tidak hanya motifasi saja yang diberikannya melainkan beliau juga memberikan ijazahan kepada para siswa akhir agar doa cepat dikabulkan dan tidak takut dalam melaksanakan UAN Senin (154) depan. lulus itu yang menentukan bukan pemerintah tetapi langsung dari Allah maka dari itu mendekatlah kepada Allah dengan bertawasul kepada kekasih-Nya ujarnya di depan para siswa. divbr img style=margin-right: 13px src=http:4.bp.blogspot.com-8ZgpDNWTdfIUWohFTfE7hIAAAAAAAACWAanvEOxhAtm0s320DSC00311.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Beliau juga berpesan kepada para siswa untuk dawamul wudlu (selalu mempunyai wudhu) karena hal itu salah satu penyebab manfaat barokahnya ilmu. Beliau juga menambahkan setelah melaksanakan Ujian Nasional dan diberi lulus jangan berhura-hura sebab itu penyebab tidak manfaatya ilmu.setelah lulus Ujian Nasional jangan sampai berhura-hura tapi bersyukurlah kepada Allah sebab semua itu kehendak Allah semata tuturnya.divbr Setelah sampai acara puncak yaitu doa para siswa menirukan doa yang di bacakan oleh sang imam. Kemuadian para siswa menuju ke kelas masing-masing untuk mengikuti jam pelajaran. Saya sebenarnya sudah lelah dan bosan menerima pelajaran UAN tapi gimana lagi saya harus belajar tekun dan berdoa kalau ingin lulus dengan nilai tinggi keluh salah satu siswa akhir.(gfr)br div1)