a style=margin-left: 1em margin-right: 1em href=http:1.bp.blogspot.com-_gUXMtgpEIMULGL8Tsci1IAAAAAAAAApUy1LteTFY9Eos1600DSC01977.JPGimg style=margin-right: 13px src=http:1.bp.blogspot.com-_gUXMtgpEIMULGL8Tsci1IAAAAAAAAApUy1LteTFY9Eos320DSC01977.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left aBenar-benar hebat pengaruhnya. Malam kunjungan santri putri ke kampus putra disambut antusias oleh santri putra. Tidak heran jika malam itu menjadi deadline pengecatan renovasi asrama hingga penggantian almari dan pemberian pernik-pernik yang sebenarnya tidak perlu.divbr Kamis malam (2211) pesantren putra bubrah. Asrama al-Hikmah contohnya. Asrama di barat jalan tersebut berantakan bukan main. Pakaian buku kardus kayu tempat sarung dan celana berpindah seluruhnya dari tempatnya semula. divbr Lepas dari asrama itu terdapat pula beberapa kamar yang mengganti almari untuk menyambut malam kunjungan. Fatoni salah seorang santri mengatakan Pesan kepada tukang almarinya memang harus diselesaikan sebelum malam kunjungan. Biar kalau kunjungan almari sudah kelihatan baru.divbr Ditanya apa tidak merepotkan si tukang almari santri itu menjawab dengan tersenyum Tidak. Tukang almarinya malah senang dapat uang. Yang susah itu kita. Memasukkan almari ke dalam kamar susah sekali. Boyok seperti mau potel.divbr Almari kamar pesantren putra memang besar. Itu sebabnya mereka kesulitan. Tapi mereka tidak kalah akal. Almari buku dan almari baju dipisah terlebih dahulu. Dimasukkan satu persatu. lalu disusun kembali bila sudah masuk ke dalam kamar.br Yah demi kunjungan Kang… Kang! ujar santri hitam manis itu. (rif)br div0)