DAPUR –  Dalam rangka memperingati haul Masyaikh tahun ini, semua santri dan ibu-ibu desa yang menjadi panitia pun sibuk menjalankan tugasnya masing-masing. Salah satu dari yang dipersiapkan adalah jamuan makann santri. Untuk tahun ini yang dimasak pun tak seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Karena hanya memasak untuk santri dan prasmanan saja, sedangkan pada tahun sebelumnya bersamaan dengan acara khotmil qur’an sehingga persiapannya pun lebih banyak.

Tempat masak untuk tahun ini tak sama seperti tahun lalu, yakni hanya di depan Aula KH. Mukhtar Syafa’at Abdul Ghofur dan di dapur yang lain. Yang mana masakan tahun ini di fokuskan hanya untuk jamuan makan santri. Jika hal  tersebut sudah selesai baru  prasmanan yang di khususkan sebagai ketringan. Untuk pengolahan masakan pun dibuat sedikit labih menarik dan berbeda oleh para ibu-ibu dan santri, yaitu dengan di pepes.

Untuk ibu-ibu desa yang ikut membantu hanya berjumlah 18 orang saja, dikarenakan tidak diperbolehkan terlalu banyak orang desa yang berlalu lalang dari rumahnya ke dalam pondok. Oleh sebab itu kepanitiaan untuk tahun ini hampir semuanya dari kalangan santri. Yang bertugas memasak antara lain petugas Ndalem Kesepuhan, petugas prasmanan pondok, dan untuk yang paling banyak membantu masak pada kali ini yakni para ibu Nyai.

Bahan –bahan  masak tak dapat diperkirakan jumlahnya. Tetapi untuk bahan seperti rempah-rempah sudah dibeli sendiri. Sedangkan sayur-sayurannya merupakan sumbangan dari beberapa warga. Yang mana jumlahnya pun tak sebanyak tahun lalu. Nantinya seluruh masakan untuk makan santri akan di sebar keseluruh asrama, baik yang diluar maupun yang didalam. Selain itu juga meliputi pondok Mukhtar Syafa’at.

Total santri yang akan dimasakkan berjumlah sekitar 5.000 santri dan akan dijadikan menjadi 738 lengser. Itupun belum termasuk santri yang puasa ngerowot. Untuk yang bungkusan itu didapat dari membeli. Nasi bungkusan tersebut di buat oleh ibu-ibu sekitar pondok.  Yang mana setiap orangnya harus membuat 100 bungkus yang nanti pada jam 10 pagi  pusat pengumpulannya terletak di tenda BNBP depan pondok putri utara atau samping ndalem Ny. Hj. Handariyatul Masruroh.

Adapun untuk acara ini juga mendapat bantuan, yang berupa ikan patin dan ikan tuna. Yang nantinya akan di pepes juga. Persiapan ini sudah dimulai dari dua minggu sebelunya. Seperti berbelanja, rapat menu masakan, dan lain sebagainya. Belanja nya pun baru kamis kemarin dan baru mulai memasak pada Jumat Paginya. Untuk kendala sendiri yaitu kurangnya ibu-ibu desa yang ikut membantu dalam memasak dan kurangnya bumbu masakan padahal yang dimasak sangat banyak. (rdt/ali)