Free Time Yang Bermanfaat

Diantara orang yang sukses dan orang yang gagal disediakan waktu yang sama, karena dengan memiliki waktu kita bisa memilih sesuatu hal. Apakah yang akan kita akan perbuat, hal yang bermanfaat atau sebaliknya, kita hanya bisa memilihnya sendiri untuk kehidupan kita.

Masih ingat Hadist yang berbunyi “Ada dua kenikmatan yang banyak orang tertipu, yaitu waktu sanggang dan badan yang sehat”. Biasanya orang bapangku tangan atau bermalas-malasan bila mempunyai banyak waktu. Mereka beranggapan waktu yang telah terlewati bisa kembali lagi. Dalam riwayat Syaikh Imam Ghozali pernah bertanya pada santrinya, sesuatu apakah yang paling jauh, para santrinya menjawab bulan, matahari, dll, betul tapi ada yang lebih jauh. Bulan atau matahari masih bisa ditempuh dengan kapal jet, tapi ada sesuatu yang lebih jauh dari itu, yaitu waktu yang terlewati, dari Riwayat di atas memang beliau para ulama’ mengingatkan betul tentang penggunaan waktu.

Namu Alhamdulillah kemarin Senin malam Selasa 21 maret 2016, kami Redaksi berkeliling dari Asrama ke Asrama ada sesuatu hal yang menarik, diantara banyak santri yang tiduran, bermalas-malasan atau mengerjakan sesuatu yang lain, ada santri yang kami lihat sedang melukis Kaligrafi di kaca, dan lagi-lagi mereka adalah Santri Asrama Al Fajar. Mereka adalah Risky, Faqih, Aziz, Dimas, Nanang dan firman, mereka adalah Warga Kamar B.03. Hanya cukup merogoh kocek 15.000 mereka membeli perelatan berupa kaca, kertas, pensil, cat kayu dan tusuk gigi untuk membuat kaligrafi tersebut. Dan yang membuat kami heran dan salut, mereka menulis Kaligrafi Namya sendiri dengan mencocokkan kaidah yang ada di buku, dan cara pembuatannya pun gampang, dengan menulis di kertas lalu dijiplak di kaca dan dilukis menggunakan cat kayu. Disaat kami melihat jadinya ternyata sangat bagus dan cocok untuk pajangan, memang mereka berancana untuk memajangnya kelak. Makanya mengikuti Extrakulikuler di malam Selasa dan Jumat, memang sesuatu yang sangat perlu diikuti, karena bukan hanya guru yang mengajari sesuatu pada kita, tapi seiring berjalannya waktu. Waktu juga mengajari banyak hal pada kita.

Nah dari tulisan di atas kita seharusnya mencontoh apa yang dilakukan santri tersebut, dalam waktu senggang karena malam Selasa sekolah Diniyyah pulang awal, mereka menggunakan waktu dengan baik dan berguna tapi kalau anda memang sedang capek istirahat juga pilihan yang tepat. Kuncinya bukan sedikit atau banyaknya waktu yang kita habiskan, tapi bagaimana kita menginvestasikan waktu kita untuk masa depan terutama. (yzd)