div align=centerOleh: Agus Muhammad Imam KhaudliM.Si*)divdiv align=centernbspdivPasca Runtuhnya orde baru di Indonesia datanglah era reformasi dimana kran kebebasan berpendapat terbuka dengan lebar mulailah banyak aliran dan faham yang semula tiarap kini bermunculan dengan tumbuh subur bak jamur di musim penghujan di bumi Indonesia yang semula di dominasi oleh Islam moderat seperti NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah. Aliran dan faham itu ada yang datang dari luar negri seperti syiah ahmadiyah hizbut Tahrir wahabi salafi jamaah tabligh dll dan ada yang bersumber dari dalam Indonesia sendiri LDII(Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dll. Dalam kondisi seperti ini Ahlusunnah wal jamaah An-nahdliyah yang mayoritas berbasis pondok pesantren benar-benar dihadapkan pada ghozwul fikri (perang pemikiran).divbr Maka penganut Aswaja di Indonesia di hadapkan pada persimpangan jalan terlebih jika mereka belum mampu memahami Aswaja secara seksama juga tidak mampu mengidentifikasi aliran-aliran sempalan. Sehingga kritik-kritik mereka yang anti Aswaja di telan begitu saja padahal belum tentu kritik itu benar atau konstruktif. Sehingga banyak masyarakat awam di akar rumput banyak yang terpikat dengan aliran-aliran dan faham sempalan tersebut.Agar kita bisa membedakan masing-masing aliran yang pasca reformasi mulai bergeliat perkembangannya perlu kita mengetahui subtansinya agar kita bisa mengambil sikap yang tepat. Diantara faham dan aliran tersebut adalah:divbr bullHizbut Tahrir.br Hizbut Tahrir adalah sebuah partai Islam yang bersegmentasi dunia (khilafahDaulah Dar al-Islam) yang bertujuan antara lain melangsungkan kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) lahir tahun 1982 diperkenalkan di Indonesia oleh Abdurrahman Albaghdadi pimpinan Hizbut Tahrir di Australia yang pindah ke Bogor atas undangan KH.Abdullah bin Nuh pimpinan Pesantren Alghazali.HTI telah merinci konsep untuk Negara Islam yang akan didirikannya dengan mengacu kepada khilafah arrasyidah masa yang dianggap sebagai masyarakat muslim yang paling benar yakni ketika salafus sholih berada. Memang Mudah untuk menelusuri gerakan puritan dan salafinya karena antara lain mereka menentang tarekat. Namun boleh juga dibilang tidak sepenuhnya salafi karena mereka melanjutkan ide-ide reformasi Abduh salafinya Rasyid Ridha dan Pan Islamismenya Al-Afghani.divbr bullSalafi Wahabibr Golongan wahabi adalah pengikut Muhammad ibnu Abdul Wahab an-Najdi. Mereka menyerupakan Allah dengan makhluknya mengkafirkan orang-orang yang bertawassul dengan para nabi dan orang-orang sholih mengharamkan peringatan maulid nabi dan membaca Alquran untuk orang muslim yang sudah meninggal dan mereka memiliki banyak kesesatan-kesesatan yang lain. Bagi yang menginginkan penjelasan yang panjang lebar baca kitab Al Maqalat as-suniyah fi kasfi dhalalat ahmad ibnu Taimiyah. divbr bullSyiahbr Syiah lahir sejak 14 abad lampau. Secara etimologis kata syiah berarti pengikut. Istilah ini muncul sebagai konsekwensi dari terjadinya perpecahan di zaman kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Kala itu ada syiah Muawiyah dan syiah khowarij yang beroposisi dan memberontak terhadap kepemimpinan Ali r.a Namun mayoritas umat dalam kemelut politik itu mendukung khilafah. Mereka itulah syiah Ali syiah mengalami transformasi setelah dipelopori ide-idenya oleh Abdullah bin Saba (yahudi dari Yaman) yang akan melumatkan dendamnya kepada Ali r.a dengan gagasan dikotomi sahabat versus ahli bait suatu ide yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan menggunakan menggunakan politik belah bambu ini di satu pihak ia mengangkat Ahli bait dan di pihak lain menginjak generasi sahabat gerakan ini segera mendapatkan pengikut. Rukun Islam yang membedakan Aswaja dengan dengan syiah adalah jika Aswaja rukun islam terdiri dari:syahadat sholat puasa zakat dan haji. Namun jika syiah rukun Islam terdiri dari:Sholat zakat puasa haji dan wilayah (keimaman Ali dan 11 keturunannya) hal ini merupakan sebagian kecil halhal yang bersifat prinsip yang berbeda dengan faham Aswaja. Dan bentrok yang terjadi di pesantren YAPI Bangil Sampang dan Jember antara kaum sunni dan syiah sebagai bukti bahwa syiah di Indonesia cukup eksis.divbr bulljamaah tablighbr Jamaah Tabligh ini didirikan oleh Maulana Muhammad Ilyas (1885-1944) yang meyakini bahwa kaum muslimin sudah berada jauh dari ajaran Islam. Merupakan sebuah kebutuhan yang amatmendesak untuk kembali kepada prinsip-prinsip ajaran keimanan dan secara tegas melaksanakan perintah-perintah Islam dalam kehidupan pribadinya dan dalam pergaulannya dengan orang lain. Jamaah Tabligh lahir sebagai reformasi sufi di Madrasah Darul Ulum Deoband yang didirikan pada tahun 1867 dan masih terus berkembang hingga sekarang.divbr bullAhmadiyahbr Sekitar tahun 1876 M muncul gerakan keagamaan baru bernama Ahmadiyah. Sekte ini diciptakan oleh Mirza Ghulam Ahmad dari kota qadiyan Punjab India sekarang termasuk wilayah Pakistan. Mirza Ghulam Ahmad lahir pada tahun 1252H.Diantara pokok ajaran Ahmadiyah yang disiarkan Mirza Ghulam Ahmad dan bertentangan dengan Aswaja adalah bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi yang ditunggu-tunggu Nabi Isa dan Nabi Muhammad saw bersama-sama telah hulul (menitis) ke dalam Mirza ghulam Ahmad maka dia juga menjadi nabi yang diutus oleh Allah dan dituruni wahyu dan masih banyak lagi yang lainnya.br bullLDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)divbr Awal berdirinya lembaga ini tahun 1951 M bernama Darul Hadits bertempat di desa Burengan Banjaran Kediri Jawa Timur didirikan oleh Nur Hasan Ubaidah Lubis. Karena jarannya dianggap meresahkan masyarakat maka pada tahun 1968 M Darul Hadits ini dilarang dan berganti nama Islam Jamaah. Kemudian pada tahun 1972 Islam Jamaah berganti nama Lemkari (Lembaga karyawan Islam atau lembaga karyawan dakwah Islam). Kemudian pada bulan November 1990 M berganti nama menjadi LDII(Lembaga Dakwah Islam Indonesia).LDII dalam pola pikirnya selalu mengagungkan dan mesakralkan istilah Islam jamaah dengan berbaiat kepada amirul mukminin. Bahkan baiat kepada amirul mukminin tersebut dijadikan sekat mendasar antara mereka yang muslim dan kufur yang berbaiat adalah muslim dan yang tidak adalah musyrik. Dan istilah jamaah begi mereka diperuntukkan untuk mereka yang mau berbaiat kepada amirul mukminin.divbr Sebenarnya masih banyak faham-faham lain yang berkembang di Indonesia namun penulis mencukupkan beberapa faham di atas sebagai contoh. Lalu bagaimana sikap kita untuk menghadapi tantangan eksternal tersebut.Mengutip pendapat DR.H.Mohammad Baharun setidaknya ada empat langkah yang bisa kita tempuh:divbr pertama adalah mengefektifkan pendidikan Aswaja yang memadai kepada generasi muda agarmemiliki resistensi (daya tahan) yang tinggi terhadap kehadiran sempalan yang kadang sulit di deteksi ini. divbr Kedua mempererat ukhuwah kedua ormas besar yang bercorak moderat yakni NU dan Muhammadiyah agar tidak mudah dipecah belah oleh sempalan. divbr Ketiga segera melakukan counter (serangan balasan) yang sistematis dan terencana terhadap upaya dekonstruksi (pembongkaran) atas Aswaja atau pelecehan terhadap doktrin Aswaja.divbr Keempat menerbitkan buku-buku yang menyegarkan pemikiran Aswaja sehingga dapat menjadi pegangan bagi generasi penerus Aswaja ke depan.divbr Akhirnya semoga Ahlu sunnah wal jamaah senantiasa tetap lestari sampai yaumul qiyamah sehingga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap utuh dan damai.Amiin.divbr *)penulis merupakan bagian daurah kader Aswaja (ASNUTER) Aswaja NU Center BanyuwangidivnbspnbspnbspnbspnbspReferensi:br bullTashwirul Afkar Jurnal refleksi pemikiran keagamaan dan kebudayaan Edisi No.21 Tahun 2007br bull segera melakukan counter (serangan balasan) yang sistematis dan terencana terhadap upaya dekonstruksi (pembongkaran) atas Aswaja atau pelecehan terhadap doktrin Aswaja.divbr Keempat menerbitkan buku-buku yang menyegarkan pemikiran Aswaja sehingga dapat menjadi pegangan bagi generasi penerus Aswaja ke depan.divbr Akhirnya semoga Ahlu sunnah wal jamaah senantiasa tetap lestari sampai yaumul qiyamah sehingga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) tetap utuh dan damai.Amiin.divbr *)penulis merupakan bagian daurah kader Aswaja (ASNUTER) Aswaja NU Center BanyuwangidivnbspnbspnbspnbspnbspReferensi:br bullTashwirul Afkar Jurnal refleksi pemikiran keagamaan dan kebudayaan Edisi No.21 Tahun 2007br bull Khalista-Surabaya2012br bullNur Hidayat Muhammad Benteng Aswaja menolak faham Salafi wahabi MTA Hizbut Tahrir dan LDIINasyrul Ilmi publishing-Kediri2012br bullDR.H.Mohammad BaharunSH.MA Tantangan syiah terhadap Aswaja Pustaka Sidogiri-Pasuruan 1429 H.nbsp1)