2 Hari Merakit Balon Udara
Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat islam di seluruh dunia atau yang biasanya disebut dengan hari raya haji atau hari raya qurban, karena pada hari tersebut bertepatan dengan kegiatan ibadah haji dan penyembelihan hewan qurban setelah melaksanakan sholat Id.
Berbeda dengan santri Pondok Pesantren Darussalam yang notabennya santri mau qurban belum punya uang apalagi berangkat haji, untuk mengisi kegiatan libur hari raya Idul Adha yang hanya satu hari, beberapa santri ada yang membuat balon udara yang akan diterbangkan setelah sholat idul adha, adapun santri yang membuat balon udara tersebut dihandle langsung oleh masing-masing kepala asrama, yaitu asrama Al-Ghozali, Al-Hikmah, Al-Barokah dan Al-Fajar, pembuatan balon udara tersebut sebagai salah satu rasa syukur akan tibanya hari raya Idul Adha dan keinginan santri untuk ikut serta memeriahkan hari raya Idul Adha dengan cara melepaskan balon udara.
Dalam pembuatan balon udara tersebut menggunakan plastik layang-layang yang pergelondongnya seharga 44.000 dimana panjangnya 40 M, yang kemudian dipotong menjadi 4 potong yang berukuran 10 M, pembutan balon udara tersebut membutuhkan waktu 2 hari mulai dari pemotongan, penempelan, dan penyambungan kertas balon sampai yang terakhir pemasangan sumbu balon tersebut, “sebenarnya pembuatan balon udara tersebut sulit-sulit gampang karena harus telaten waktu menempelkan kertas balon tersebut menggunakan setrika” cetus salah satu santri yang ikut serta dalam pembuatan balon udara.