Pangdam Kunjungi Pesantren Darussalam
mayor jendral Sumardi yang sedang memberikan sambutan di depan santri PP. DARUSSALAM Blokagung Banyuwangi
Rabu kemarin (02/09) tepatnya ba’da ashar Ponpes Darussalam kedatangan mayor jendral Sumardi. Panglima Komando Daerah Militer V / Brawijaya yang menjabat mulai 25 Juli 2015 ini datang bersama dengan staf-stafnya. Kedatangannya disambut antusias oleh para santri, liwa’ul muridin yang menembangkan beberapa lagu merupakan simbolis anstusiasme santri dalam menyambut kehadiran beliau. Pertemuan yang diadakan di masjid ponpes darussalam ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat. Bukan hanya dari kalangan NU, tetapi pertemuan tersebut juga turut mengundang dan dihadiri oleh tokoh-tokoh dari kalangan Muhammadiyah.
DR. KH. Abdul Kholiq Syafa’at saat memberikan cindramata kepada Jendral Sumardi
Sang mayor jendral yang mendapati urutan ke 3 setelah sambutan dari perwakilan dewan pengasuh dan PCNU Banyuwangi untuk berbicara di podium ini menyampaikan berbagai hal, diantaranya beliau menghimbau kepada para santri untuk menjauhi narkotika karena penyalah gunaan narkotika di kalangan muda dapat merusak mereka sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa di masa mendatang. Beliau juga mengajak para petani untuk meningkatkan produksi beras mereka. Hal tersebut untuk membuat Indonesia agar tidak selalu mengimpor beras dari negara lain. Ketergantungan impor beras dari negara lain akan membuat Indonesia mengalami kesulitan yang cukup berarti jika Indonesia mengalami konflik dengan negara pengekspor beras tersebut. Mereka bisa saja menghentikan ekspor beras ke negara kita dan akibatnya negara kita akan mengalami kesulitan dalam mencari bahan pangan.
Silaturrahim di ponpes darussalam kemarin merupakan silaturrahim pertamanya di Pondok Pesantren yang berada di Indonesia beliau juga menyampaikan tujuan silaturrahimnya selanjutnya adalah pondok pesantren di Situbondo. Selepas jamuan makan dan sholat maghrib beliau langsung bergegas melanjutkan perjalanannya karena mengingat banyaknya tujuan silaturrahim yang masih belum terlaksana.
