a style=margin-left: 1em margin-right: 1em href=http:3.bp.blogspot.com-RiP4hX1-S9MUnBs5ifSfgIAAAAAAAADQkHtWM0PWGu78s1600DSC08519.JPGimg style=margin-right: 13px src=http:3.bp.blogspot.com-RiP4hX1-S9MUnBs5ifSfgIAAAAAAAADQkHtWM0PWGu78s320DSC08519.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left aBLOKAGUNG – Kabar tentang rencana akan diadakannya persyaratan EBTADIN bagi kelas 4 ula yang berupa Sertifikat Ubudiyyah nampaknya benar-benar akan terealisasi. Dari pihak pesantren manghimbau kepada seluruh santri khususnya kelas 4 ULA putra dan putri untuk memiliki Sertifikat Ubuduyyah atau surat keterangan bahwa santri tersebut pernah mengukuti tes ubudiyyah sebagai persyaratan mengikuti EBTADIN. Persyarata ini rencananya akan mulai di berlakukan pada EBTADIN tahun 2013 ini. Namun persyaratan hanya berlaku bagi tingkatan ULA yang akan naik ke jenjang yang lebih tinggi yaitu WUSTHO. divbr Hal ini dimaksudkan melihat betapa pentingnya kemampuan santri terhadap pemahaman ilmu-ilmu fiqih baik secara teori maupun praktek. Selain itu dari pesantren jaga bermaksud mentargetkan kepada anak didiknya untuk dapat menerapkan pemahaman ubudiyyah pada tingkat ULA sebelum nantinya di tingkat WUSTHO para siswa akan di tuntut untuk mempelajari ilmu lain yaitu konsep aswaja. Kami mentargetkan di tingkat ula ini siswa-siswi harus benar-benar paham ubudiyyah sedangkan bagi tingkat wustho akan diajari tentang penerapan aswaja Tutur Ustad Supriyadi selaku pengurus MADINA ketika kami wawancarai di kantornya Senin(2810). divbr Sertifikat seperti ini bisa diperoleh dengan menempuh program pendidikan yang berhubungan dengan pembelajaran ilmu fiqih Salah satunya Majelis Bimbingan Al- Qurrsquoan Darussalam atau MBAD yang di ada di PP Darussalam ini. Majelis yang dikomandoi oleh Ustad Royhul Mursquoam ini tidak hanya mengajarkan ilmu tentang membaca Al-Qurrsquoan namun santri juga akan diajari tantang penerapan ilmu fiqih yang baik dalam kehidupan sehari-hari.divbr Namun menurut keterangan dari pengurus MADINA sertifikat ubudiyyah yang digunakan sebagai persyaratan mengikuti EBTADIN ini tidak harus sertifikat yang dikeluarkan MBAD saja. yang penting sertifikat ubudiyyah tidak harus yang dari MBAD saja tambah ustad Supriyadi. Mengenai program ini dari pengurus MADINA juga berencana akan mengadakan tes ubudiyyah kepada siswa-siswinya. Entah nanti dikoordinir dari pihak asrama atau kelas yang jelas kami berencana mengadakan tes ubudiyyah tapi ini baru rencana masih belum pasti dalihnya lagi. (hsb)br br div1)