Langit begitu terang terpancar sinar matahari yang menembus gelombang-gelombang awan. Seperti hati ini yang senang sumeringah akan melaksankan Rihlatul ‘Ilmiah di Pondok Pesantren yang terkenal dengan bahasa arabnya itu. Ya, Pondok Pesantren Darul Lughoh Wa Da’wah atau yang biasa kita dengar DALWA. Pesantren ini terletak di kota Bangil, Pasuruan.

Sudah jauh-jauh hari pengurus asrama As Salafiyah mempersiapkan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Tepat pada hari Kamis sore (19/01) pukul 17.30 WIB. Seluruh peserta PKL berangkat dari Pondok Pesantren Darussalam menuju ke pondok pesantren Darul Lughoh Wa Da’wah (DALWA)  ditempuh dalam waktu 5 jam. Sesampai disana pada pukul 23.30 WIB. Dan langsung menuju ke ruang penginapan untuk istirahat.

 Pada Jum’at paginya kami bersiap-siap untuk mengikuti pembelajaran yang akan dilaksankan pada pukul 08.00 WIB. Kali ini tutor yang memberikan materi adalah Ust. Shofi, Ust. Makki, dan Ust. Nasikhin. Menurut beliau (ustad nasikhin) “bahasa arab adalah bahasa yang pertama kali serta terakhir di dengar oleh orang muslim”.

Acara pembelajaran ini selesai pada pukul 10.00 WIB,  seuasai acara tersebut para peserta di beri waktu untuk istirahat sekaligus makan serta bercakap-cakap dengan santri Pondok Pesantren Darul Lughoh Wa Da’wah (DALWA). Setelah selesai makan kami menuju ke maqom Habib Hasan bin Ahmad Baharun untuk berziarah kemudian kami persiapan sholat jumat.

Kami sholat jumat di Pondok Pesantren Darul Lughoh Wa Da’wah (DALWA) setelah sholat Jumat para peserta PKL di beri waktu untuk membeli buah tangan sampai menjelang sore. Pada pukul 15.30 WIB kami berangkat ke maqom Syekh Abdul Hamid di Pasuruan untuk berziaroh dan sholat asyar, di sana kami istirahat dan makan serta melaksanakan sholat Maghrib. Setelah selesai solat Maghrib kami berangkat pulang menuju ke Pondok Pesantren Darussalam sampai di pondok pada hari sabtu (21/01) pukul 02.00 WIB.