Kembali pondok pesantren Darussalam blokagung membuktikan konmitmennya dalam mempertahankan pembelajaran salafiahnya. Di zaman modern ini dengan terus berkembangnya kecanggihan tehnologi yang tidak bisa dibendung, kompetisi pembelajaran inovasi yang tak bisa tertahankan lagi, tuntutan zaman yang terus menerus harus dikembangkan agar tidak tertinggal, pesantren yang didirikan KH. Mukhtar Syafaa’at Abdul Ghofur tampil dengan kekokohannya. Bukan memertahankan yang murni dan anti yang baru. Akan tetapi tetap konmitmen dengan kajian salaf dan tetap mengimbangi perkembangan zaman.

Semalam telah terbukti acara imtihan dan wisuda kelas ula, wustho dan Ulya. Sebuah momen yang sangat luar biasa. Sekitar ada 126 wisudawan dan 192 wisudawati pada malam itu. Diantaranya adalah wisuda huffadz Matan Sulamun Safinah, sulamun taufiq, taqrib, hadits arba’in nawawi, imrithi, alfiah, jawahirul maknun, dan ushul fiqh. Mereka adalah para santri yang dengan lancar menghafalkan kitab-kitab di atas.

Tidak hanya sekedar hafal saja. Malam sebelumnya yakni pada malam jum’at KH. Aly asyiqin kepala diniyyah al-amiriyyah beserta para asatidz mengoral para huffadz terkait kepahaman hapalan mereka. Dan ternyata sangat mengagumkan disamping mereka hapal juga ternyata mereka juga paham. Sehingga masih ada beberapa santri yang harus tidak diwisuda dikarenakan tidak ikut pengetesan pemahaman. Wal hasil ternyata masih banyak yang belum bisa diwisuda pada malam itu.

Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun konmitmen untuk mempertahankan Diniyyah ternyata membuahkan banyak sekali. Dimana semua santri di PP. Darussalam wajib untuk mengikuti kegiatan diniyyah sementara untuk di sekolah umumnya hanya sunnah. Senada apa yang disampaikan oleh KH. Ahmad Hisyam Syafa’at bahwa kalau yang wajibnya itu sudah insya allah sunnahnya juga. Dengan ini konmitmen di Pesantren terbesar di Banyuwangi ini meski Diniyyah di nomersatukan sekolah umumnya pun menjadi salah satu prioritas karena menyikapi zaman yang perubahannya sangat cepat ini, santri diharapkan juga disamping bisa mahir dalam pelajaran diniyyah, santri juga sudah siap bersaing dengan perkembangan kecanggihan yang ada di luar pesantren. Dengan kata lain santri Blokagung, sebutan untuk PP. Darussalam menghindari santri yang gaptek, ketinggalan zaman, tidak peduli dengan perubahan. Semua dipersiapkan dengan agama yang matang. Mudah-mudahan semuanya bisa di pondokkan di PESANTREN DARUSSALAM. Segera jangan menunggu. Bismillah. Sekarang sudah dibukan pendaftaran santri baru di pondok pesantren Darussalam.

 

info penerimaan santri baru. klik di sini!