div align=centeremMelihat Siswa MADINA Yang Mengikuti Susulan Daur Tsaninbspnbsp emdivdiv align=centernbspdivemDaur memang wajib dilakukan bagi setiap siswa Madrasah Diniyah (MADINA) Al Amiriyah. Namun meski begitu ada saja yang berulah tidak mengikuti Daur tersebut dengan berbagai alasan tentunya. Namun beruntunglah karena masih ada kesempatan bagi mereka yang tidak ikut daur dengan cara mengikuti susulan. Bagaimana Kegiatan Susulan Tersebut ?emdivbr Catatan Rifqi Fauzi dilapangan.divbr DAUR tsani telah berlalu namun masih menyisakan beberapa pesertanya yang tidak ikut Daur karena beberapa alasan salah satunya karena bebas tanggungan yang belum lengkap. Wal hasil di adakanlah susulan untuk daur kali ini (163) yang bertempat di madrasah barat lantai dua.divbr Meski siswa dapat mengikuti susulan namun tidak dengan santainya langgsung mengerjakan soal. Melainkan mereka harus siap membayar untuk tiap mata pelajaran yang tidak di ikuti. Seperti halnya ujian Masuk ke Universitas dimana setiap pelajaran memiliki harga. divbr Meski begitu para siswa yang ikut susulan tidak harus merogoh kantong dalam-dalam. Hal itu dikarenakan setiap mata pelajaran hanya di hargai sebesar Rp. 300000 harga yang tergolong ekonomis. Tapi lain lagi jika susulan yang dilakukan meliputi seluruh mata pelajaran. Sepertihalnya salah satu santri yang mengikuti susulan seluruh mata pelajaran kelas tiga ula yang berjumlah tujuh mata pelajaran. Wal hasil santri tersebut harus membayar sebesar Rp. 2100000 harga yang cukup fantastis untuk golongan santri.divnbspdivItu baru dari segi pembayaran belum lagi soal yang harus di kerjakan oleh siswa yang ikut susulan. Dimana satu pelajaran berjumlah empat puluh butir soal. Beberapa santri bahkan ada yang mengerjakan tujuh pelajaran sekaligus. sudah soalnya banyak di tambah harus mengisi LJK yang bulatannya besar-besar keluh salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan namanya.divbr Meski harus mengerjakan beberapa mata pelajaran dalam satu malam nampak para santri tersebut selesai dengan cepat seperti halnya salah seorang santri yang mengerjakan tujuh paket soal atau 280 butir soal hanya dalam waktu dua jam. gampang tinggal tukar-tukaran jawaban jadi satu orang cukup mengerjakan satu paket soal sisanya nyontek keteman terang santri tersebut.divbr Akibat dari susulan yang di mulai ketika jam takror tersebut membuat madrasah barat atas itu ramai oleh santri yang tengah melakukan susulan. Meski telah di bagi dalam tiap-tiap kelas namun tatkala para peserta itu tengah melakukan ujian mereka dapat memilih tempat masing-masing bahkan ada beberapa yang mengerjakan soal di kamarnya.(fzi)br div1)