Seiring dengan perubahan diniyyah yang dilakukan pada malam hari kegiatan asrama yang biasanya dilakukan setelah sholat asar kali dilakukan setelah sholat maghrib dan untuk kegiatan yang biasanya dilakukan setelah sholat maghrib berupa kegiatan sorogan harus dipindah setelah sholat asar. Tapi tampak semalam (298) kegiatan asrama berjalan maksimal masalahnya untuk anak SMP yang menempat di asrama juga bisa ikut kegiatan yang mana sebelumnya mereka tidak bisa mengikuti dikarenakan sorenya masih sekolah kurikulum sore.br Hal ini membuat satu format lagi untuk SMP mengatur waktu sorogan karena pada waktu sore mereka pun tidak bisa bersama-sama mengikuti sorogan di asrama sehingga dari pesantren menyentral khusus untuk SMP tidak kegiatan sorogan di asrama tapi di masjid lantai dua dan lantai tiga di waktu pagi setela pengajian kitab Ihya.divbr Semalam juga setelah melaksanakan sholat maghrib semua kepala asrama oleh pengurus pesantren dikumpulkan terkait dengan perubahan sorogan untuk SMP yang ditaruh sekitar pukul 08.00 Wis itu. Dalam kumpulan itu dari pesantren ternyata mengajak bekerja sama kepada kepala asrama untuk mau membantu menyukseskan kegiatan sorogan untuk SMP agar lebih maksimal yaitu dengan meminta bantuan tenaga penyorog bagi santri yang sudah senior dan tidak ada kegiatan di waktu paginya. Walhasil dari setiap asrama dimintai beberapa santri untuk menyorog anak SMP di waktu pagi. Dan untuk asrama Al-Hikmah mendapat jatah bantuan penyorog terbanyak melihat kondisi asrama al-Hikmah menjadi asrama terabesar. yang saya maksimalkan memang penyorog dari asrama al-Hikmah masalahnya asrama al-hikmah paling besar tutur salah satu pengurus pesantren yang mengkoordinir sorogan SMP ini.(MdS) br div1)