PONDOK PUTRA – Untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) Kamis (29/10) kemarin dewan pengurus pesanten mengadakan lomba senam antar asrama yang dilaksanakan di depan masjid. Lomba ini telah mati beberapa tahun lalu kemudian dihidupkan lagi pada tahun sekarang.
Lomba yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyehatkan para santri dimasa pandemi seperti sekarang ini. Seluruh serangkaian lomba itu bisa terlaksana dengan lancar namun ada beberapa sedikit kendala yang dialami yaitu salah satunya sulitnya mengkondisikan para peserta.
Lomba yang diadakan setelah Pengajian Ihya’ Ulumiddin tepat ini melibatkan beberapa santri untuk maju sebagai perwakilan asramanya masing-masing. Untuk juri pada lomba tersebut masih dari pengurus pesantren sendiri dan Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN).
Pada lomba senam ini, tidak ada batasan jumlah peserta untuk mewakili asramanya. Karena nilai yang diambil dari kekompakan peserta. Selain itu, setiap peserta harus membawakan lagu bebas dan lagu Jingle Yuriz.
Untuk asrama yang tidak maju akan mendapatkan konsekuensi dari pihak pesantren berupa denda yang diambil dari kas asrama. Dari panitia sendiri berharap kedepannya bagi asrama yang mendapatkan juara seperti Al Munawwaroh sebagai Juara Satu, Al Hikmah Bawah Juara Dua dan Juara Tiga diraih oleh asrama khulusunnajah untuk setiap hari bisa memimpin senam saat pagi hari.
Bagi panitia sendiri, lomba tersebut bisa meraih kesan tersendiri bila dilakukan setiap tahun karena lomba tersebut adalah lomba yang bertema kesehatan baik rohani ataupun jasmani. “Diadakan lomba begitu agar kegiatan senam itu tidak berhenti di tengah-tengah jalan dikarenakan nggak ada yang nyopir atau yang mimpin” tutur salah satu panitia. Maka diambilah para juara tersebut untuk memimpin senam dan senam itupun gerakannya ataupun lagunya bisa bervariasi tidak monoton. (Dni)