KAMPUS PUTRA – AsramaAl-Qudsiyah Adakan mayoran padaSenin malam (16/12) lalu. Ini dilakukan karena uang yang dulunya dibuatiuran untuk pelantikan tidak jadi digunakan. Pasalnya pada rapat kedua pugurus pesantren meniadakaniuran untuk pelantikan.
Iuran tersebut oleh pihak pengurus pesantren diambilkandari kas setiap asrama Masing-Masing. Melihat itu, akhirnya kepala asrama Al-Qudsiyahbapak Bagus Prasetyo mengadakan mayoran seluruh pengurus dan warganya. Karenasudah terlanjut melakukan penarikan iuran.
Mayoran asrama Qudsiyah kali ini berbedadengan mayoran tahun kemarin. Yang mana mayoran pada tahun kemarin yakni tahuwalek namun pada tahun ini mayorannya dengan Beras yang di masak sendiri didapur agus fiki mulai ba’da ashar sampai isya’.
Sedangkan lauk pauknya membeli diwarung-warung sekitar pondok pesantren. Yang jugamembuat unik adalah tempat mayorannya menggunakan kertas miyak tidakmenggunakan lengser seperti umumnya. Dengan tujuan supaya semua bisa menanggungpahit manisnya mayoran itu.
Tak hanya itu, kepala asrama mempunyaiinisiatif mayoran tersebut dilaksanakan di teras Asrama Tidak dibalai Asramaataupun kamar. Ini dilakukan supaya mudah untuk membersihkannya dan tidakmengotori kamar yang notabenenya setiap hati digunakan untuk tidur.
Terpilihnya bapak Bagus Prasetyo sebagai kepala asramaal-Qudsiyah tahun ini, karena dari pengurus pesantren ingin mencari kepalaasrama yang Open (perhatian dengan warganya). Bapak Bagus sendiriawalnya tidak yakin karena masih banyak yang lebih tua dan pintar.
Mayoran tersebut Dengan Jumlah total beras 10kg karena meminimalisir supaya tidak kekurangan seperti tahun kemarin yang hanya5 kg saja. Meski perbandingannya jauh lebih banyak sekarang tetapi semuanyahabis dimakan 96 santri asrama al-Qudsiyah . (als)