img style=margin-right: 13px src=http:1.bp.blogspot.com-qHVDRdibWSgUMP90rog1BIAAAAAAAAAtQxHhj_NDl3KYs320DSC02337.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Selasa pagi (412) kemarin di depan mabes keamanan terdapat baliho yang berukuran 4times3m. Di dalam baliho tersebut menjelaskan tentang himbauan bahwa semua santri jika menggunakan fasilitas lapangan harus menutup aurot. Baliho tersebut oleh pengurus keamanan akan di pasang di lapangan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi. Dibuatnya baliho tersebut karena pengurus keamanan mendapat teguran langsung dari kyai Mubasyir sayafaat kepala bidang keamanan dan ketertiban.divbr kemudian Hal tersebut dilakukan karena banyaknya santri yang bermain sepak bola di lapangan menggunakan celana pendek dan tidak menutup aurodnya. Untuk tahun ini semua santri yang menggunakan fasilitas lapangan harus memakai celana di bawah lutut. Ujar salah satu dewan keamanan.divbr Lapangan tersebut adalah tempat umum dan banyak masyarakat yang melihat ketika ada santri bermain sepak bola. Padahal sudah tahu bahwa santri tersebut adalah santri Darussalam dan di dalam qonun- qonun sudah jelas bahwa semua santri wajib menutup aurod tetapi kenapa setiap kali bermain sepak bola banyak santri yang memakai celana yang tidak menutup aurodnya. ujar Bpk. Sururi salah satu pengurus keamanan yang identik dengan kulit hitam manisnya itu. (gfr)br div0)