Cahaya di malam hari menyelimuti langit-langit bumi Darussalam, ditambah dengan lantunan suara para santri yang mengambarkan unsur keagamaan disalah satu pondok pesantren yang nyentrik dengan tradisi tradisional nya tersebut, lantunan ayat-ayat Al-Quran sudah menjadi tradisi yang lumrah di pondok pesantren manapun.
Semangat yang tak pernah pudar ditunjukkan oleh santri Pondok Pesantren Darussalam walaupun dalam keadaan yang sesibuk mungkin mereka selalu menyempatkan dirinya untuk membaca Al-Qur’an (kalamullah) dibandingkan kehidupan yang sekarang ini yang terkenal dengan sebutan “ MASA KINI” yang dimana semua orang ketergantungan dengan alat teknologi tapi dengan kehidupan para santri mereka membatasi dengan pemakaian alat teknologi karena menurut mereka mengaji lebih penting daripada browsing.
Kamis (09/11) kemarin, santri majelis bimbingan Al-Qur’an Darussalam (MBAD) yang mengikuti program Lembaga Pendidikan Dewasa (LPD) tetap semangat untuk terus memperdalam ilmunya dalam hal mengaji Al Qur’an.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap malam dan ba’da Jum’atan itu selalu berjalan dengan lancar dan para pesertanya selalu semangat dan istiqomah dalam mengikuti kegiatan tersebut, dibuktikan sudah beberapa pertemuan para peserta tetap rajin dan semangat untuk mengikuti kegiatan tersebut kegiatan dilaksanakan bertujuan untuk mencetak guru-guru yang profesional dalam hal mengaji Al-Qur’an seperti kutipan hadis riwayat Bukhori “ sebaik-baik nya manusia adalah yang belajar Al-Qur’an dan yang mengajarkannya”.