Datangnya bulan kelahirang Nabi Muhammad SAW disambut antusias seluruh santri. Yang mana pada bulan ini Pondok Pesantren mengadakan pengajian Kitab Al Barzanji. Walau sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, seluruh santri tetap antusias mengikuti Kajian kitab ini walau sekarang masih masa pandemi.

Sejak Sabtu lalu, pengajian kitab berzanji sudah dimulai. Sebelum dimulai, KH. A. Hisyam Syafa’at sambutan dihadapan seluruh santri mengenai bulan Maulid. Dalam sambutannya, beliau menerangkan tentang beberapa keutamaan dan amalan bulan ini.

Seperti biasanya, pengajian ini dibacakan oleh pengasuh dan beberapa gawagis  yang mana masing-masing menempati pada 6 waktu yang sudah terjadwal. Yang mana jadwal tersebut sudah diedarkan seminggu sebelum pengajian dimulai.

Salah satunya setelah sholat maghrib, bab yang dibacakan adalah Maulidul Barzanji Natsron. Yang dibacakan oleh KH. A. Hisyam Syafa’at. sebelum dibacakan bab ini kang Riza Azizi melantunkan qosidah sebagai tanda pengajian akan dimulai.

Selain itu, KH. M. Hasyim Syafa’at juga membacakan salah satu bab dari kitab ini yaitu Qosidah Burdah, beliau memulai pengajian setelah pembacaan Rotibul Haddad yang dimulai setelah sholat Isya tepat. Setelah pembacaan bab Burdah, pengajian dilanjutkan KH. M. Mubasyir Syafa’at. Seperti tahun sebelumnya beliau membacakan bab Maulid Dibaghi, Qosidah dan bab lainya di Kitab halaman belakang.

Setelah selesainya bagian ke 2 setelah isya, pengajian dilanjutkan oleh KH. Imam Haudi yang dimulai sekitar pukul 23:00 WIB, beliau membacakan Maulid Nabi Nadhman. Tepat ba’da subuh waktu diniyah pagi, diganti dengan pengajian kitab barzanji juga yang dibacakan oleh KH Aly Asyiqin. Kemudian pada pukul 8:00 pada pagi itu dibacakan oleh Agus H. Muhammadun Aslam bab Maulidul Sarofal Anami.

Untuk mengisi waktu yang luang saat menunggu pengajian kembali dimulai, para santri melantunkan kreasi sholawat agar para santri yang mengaji tetap semangat. Lantunan ini dikoordinasikan oleh pegurus Ta’mir Masjid Darussalam agar para santri tidak berebutan saat hendak melantunkan kreasinya.”Semangat rasanya ketika mendengar sholawat kreasi teman-teman santri saat menunggu pembaca selanjutnya, selain itu juga dapat menghilangkan rasa lelah”ucap kang ulum salah satu santri.

Persiapan telah dilakukan demi suksesnya pengajian ini, seperti halnya Toko Buku darussalam yang membarikan stok pembelian kitab Al Barzanji. Begitu juga Warung favorit santri seperti Bapak Hudi, bapak Nafi dan bapak Huri juga ikut mensukseskan. Setelah pengajian maulid akan ada libur, libur maulid tahun ini hanya 2 hari saja karena sebelumnya santri sudah diliburkan bahkan lebih dari 1 bulan ketika Lockdown pandemi Covid 19.

Sama halnya dengan diniyah, kegiatan ini juga memiliki tim oprak-oprak untuk pengondisian santri. Tim oprak-oprak ini lebih banyak dari pengurus pengajian, namun juga ada bantuan dari pengurus lainya. Kegiatan ini tidak memiliki kendala karena keantusiasan santri untuk pengajian ini, bahkan mereka membeli kitab sebelum kajian dimulai.