SANTRI BLOKAGUNG LAYANI UNDANGAN SIDOGIRIdivbr Sudah menjadi hal yang tidak aneh para santri melakukkan kegiatan bahstul masail di luar pondok entah itu di dalam daerah dan diluar daerah. Inilah catatan perjalanan kami (red) bersama santri Blokagung memenuhi undangan PP. Sidogiri.divbr nbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbspnbsp uCatatan Asngadi Rofiqudivbr img style=margin-right: 13px src=http:1.bp.blogspot.com-jStwX4u5I1wUMf6Z2bVP8IAAAAAAAAAugL9M0EQBPRn0s320DSC00031.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left Selesai mengerjakan sholat Shubuh berjamaah dua peserta peserta Musyawarah Fathul Qorib dan Fathul Muin (MUFADA) berangkat ke PP. Sidogiri Kraton Pasuruan sebagai utusan bahtsul masail. Mereka adalah muhammada faih dan kami (red.). divbr Dari PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi Kami berangkat diantar oleh ustadz. Ulil abror ketua MUFADA sampai Stasiun Stail. Sampai di sana dua peserta asal kendal dan jember ini berangkat dengan kereta api jurusan Pasuruan. Kami sampai di Stasiun Pasuruan pukul 11.55 WIS. Seusai kami turun dari kereta api kami segera mencari musholla untuk melaksanakan sholat Dhuhur yang dijamak qhoshor dengan ashar. Selelai kami segera menuju Pondok pesantren salafi yang di asuh oleh KH. Nawawi Bin Abdul Djalilitu. divbr Sampai disana ternyata peserta yang pertama kali datang adalah peserta dari blokagung. Sambil menunggu peserta lain datang kami istirahat. Baru setelah maghrib semua peserta berdatangan dari penjuru pondok se-Jawa dan Madura.divbr Jumat besoknya (712)pembukaan bahstul masail dilaksanakan dan setelah itu peserta dibagi menjadi dua komisi yaitu komisi A dan komisi B. Bahstul masail dimulai sekitar pukul 09.00 WIS. Di gedung as-Suyuti lantai tiga para peserta bahstul masail bermusyawarah sangat seru. Dari satu masalah hampir semua peserta dari masing pondok meberikan komentar dengan berlandaskan ibarat yang mereka persiapkan. divbr Situasi semakin seru saat peserta dari Lirboyo mulai angkat bicara untuk mempertahankan tabir yang mereka cangking. Hingga terjadi pemandangan yang jarang langka peserta dari lirboyo sampai dipanggil oleh dewan mushoheh sebanyak dua kali. lirboyo kesini seru dewan mushoheh memanggil santri lirboyo ditengah-tengah musyawarah. Sontak semua peserta bahstul masail memberikan sorak dan oplos. Lirboyo-lirboyo! teriak beberapa peserta bahstul masail. divbr Bahstul masail selesai pukul 17.00 WIS dan acara penutupan dilakukan setelah sholat maghrib. Selesai penutupan para peserta bahstul masail diantar oleh panitia bahstul masail sampai jalan besar agar peserta bahstul masail mudah mendapatkan kendaraan bus. Dan kemudian kami sampai PP.Darussalam waktu shubuh.(fiq)br div0)