Milad Pondok Ke_65 Dan Profile Discovery
Semarak kemeriahan milad ponpes Darussalam blokagung tegalsari banyuwangi ke-65 benar-benar terasa jum’at malam kemarin malam. Tembang sholawat mengawali seluruh tentatife acara tahunan itu. Tidak hanya itu, di umur yang ke 65 pondok pesantren terbesar se-bumi blambangan itu berhasil membuat discovery dan film profil pondok yang langsung di putar di hadapan seluruh pengasuh dan seluruh santri putra putri pp. Darussalam.
Untuk pertama kalinya memang pondok blokagung, sebutan untuk pp. Darussalam membuat discovery dan profil film pondok pesantren Darussalam. Di dalamnya semuanya kegiatan pondok pesantren di masukan, termasuk beberapa sambutan dari salah satu dewan pengasuh. ribuan mata begitu terpukau saat diputarkan discvery dan profil film pondok. Gelak tawa, ketakjuban, kepuasan tampak tergambar di wajah mereka.
KH. Abdul Kholiq, salah satu pengasuh ponpes Darussalam Blokagung menyampaikan bahwasanya seorang santri harus bisa berfikir kritis, dan menjadi santri tidak harus menjadi kyai, dan santri itu ngaji. Jadi selama santri itu ngaji insya allah ilmunya akan manfaat dan barokah.
Tidak hanya itu, usai pemutaran film langsung disambung dengan mau’idzoh hasanah yang disampaikan oleh kh. Amin thohari dari kali pait. Di dalam mauidzohnya kyai yang juga alumni PP. Darussalam ini tidak mau banyak-banyak mengeluarkan dalil, “ iku podo wae nggulani neng pabrik gulali (itu sama saja memberi gula di pabrik gulali),” tegasnya. Jadi dalam mau’idzohnya beliau paling banyak menceritakan masa-masa pada saat beliau menjadi santri di blokagung ini. Yang hingga akhirinya acara ditutup dengan do’a.(**)