[dropcap]M[/dropcap][dropcap][/dropcap][dropcap][/dropcap]alam Nishfu Sya’ban merupakan malam di pertengahan bulan Sya’ban, Amaliyah pada malam Nisfhu Sya’ban pertama dilaksanakan oleh kaum tabi’in (generasi setelah sahabat nabi) dimana malam yang di agungkan oleh sebagian ulama’ untuk beribadah di malam hari.
Beberapa ulama berbeda-beda melaksanakan malam nishfu sya’ban ada yang menunaikan sholat sunah nishfu sya’ban secara berjamaah di masjid ada juga yang menunaikannya secara sendiri. Adapun kaifiah (tata cara) melaksanakan ibadah malam nishfu sya’ban ialah pertama menunaikan ibadah sholat sunnah 2 raka’at yang mana pada raka’at pertama membaca suroh Al-Fatihah kemudian dilanjutkan suroh Al-Kafirun dan pada raka’at kedua membaca suroh Al-Fatihah kemudian di lanjutkan membaca suroh Al-Iklhas setelah menunaikan sholat 2 rakaat dilanjutkan membaca suroh yasin sebanyak 3 kali dan ditutup dengan do’a, disunnahkan memperbanyak berdzikir kepada allah karena malam nishfu sya’ban ialah bulan/malam laporan amal manusia kepada allah jika amal mausia selama 1 tahun bagus maka baguslah amal manusia tersebut, jika amal manusia tersebut jelek ataupun setengah jelek tetapi dia melaksanakan kaifiyyah malam nishfu sya’ban insyallah akan dihapus dosa-dosanya/perbuatan jeleknya manusia tersebut.
Laporan amal di bagi menjadi dua jenis laporan mingguan dan tahunan, “amal juga di perlihatkan pada malam nishfu sya’ban dan lailatul qadar. Adapun yang pertama (Laporan senin-kamis) adalah laporan umum setiap pekan. Dan yang kedua adalah laporan terperinci tahunan. Sedangkan faidah berulang-ulangnya laporan amal adalah untuk menampakkan kemuliaan orang-orang yang beramal baik di alam malaikat” (Taisir syarah jami’ ash-shagir shohifah 913 juz 1) itu adalah salah satu dalil bahwa laporan amal kepada allah di malam nishfu sya’ban dan masih ada beberapa lagi faidah tentang malam nishfu sy’ban. (Arf)