Kelola Sampah, Menjadi Barang Manfa’at
MADRASAH A. 04: Pelatihan pengelolaan sampah yang berlangsung pada hari selasa (9/02) berjalan dengan lancar. Acara ini dihadiri lebih dari 100 Santriwan dan santriwati, peserta adalah perwakilan dari setiap Asramanya masing-masing. Kali ini, Santri diajak bagaimana cara memanfaatkan sampah dengan beberapa teknik.
Acara yang dilaksanakan pada waktu takror ini, Pengurus Pesantren mendatangkan Narasumber dari Surabaya, yaitu: Bapak. Muhammad Yadi dan istrinya Ibu Umi. Beliau berdua berasal dari Mojekerto dan sekarang tinggal di Kota Surabaya. Seringkali, lelaki yang pernah menjadi dosen disalah satu Universitas Surabaya itu mendapatkan penghargaan dari Walikota dan Gubernur Jawa Timur.
Tema yang diangkat adalah bagaimana cara meninjau sampah di lokasi Pondok Pesantren. Ada beberapa teknik untuk memanfaatkanya, dan juga Alur proses pengelolaan, mulai dari tempat sampah sampai dikemas menjadi pupuk kompos atau dimanfaatkan menjadi barang yang layak pakai.
Sebelumnya, sampah itu dibagi menjadi dua macam, yaitu: sampah Organik, dan An Organik. Contoh dari sampah Organik seperti kulit pisang, kulit buah naga, dan beberapa sampah hasil Alam. Sedangkan sampah An Organik itu, setiap barang ( yang sudah menjadi sampah) hasil Proses Pabrik seperti botol, kaleng, dan yang lainnya.
Selain itu, sampah juga bisa menghasilkan uang, dengan cara setiap sampah An Organik kita kumpulkan kemudian disetorkan kepada Bank sampah atau langsung ke Pengepul. Biasanya, para Santri di Pondok Pesantren Darussalam, mereka mengumpulkan kertas-kertas yang tidak terpakai atau beberapa kardus untuk dijual.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang Santri harus pandai-pandai memanfaatkan sampah. Jangan sekali-kali membuangnya di sembarang tempat. (aam)