KAMPUS PUTRA – Semua kegiatan pondok pesantren sudah mulai berjalan secara normal. Setelah 14 hari pondok pesantren melaksanakan karantina mandiri. Dengan adanya karantina tersebut Yayasan Pondok Pesantren Darussalam menutup akses keluar masuk. Yang mana berimbas terhentinya kegiatan belajar mengajar santri. Pemulaian kegiatan tersebut tidak serta merta begitu saja dilakukan. Namun, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Sejak Sabtu (26/09) lalu pembelajaran DalamJaringan (Daring) untuk santri yang berada di pesantren sudah dimulai. Sedangkanuntuk Santri Asuh sudah dimulai sejak awal. Mulai dari tempat dan waktu sudahdipersiapkan supaya bisa segera ditempati oleh mereka.
Pembelajaran daring yang dilaksanakan dipesantren dengan melihat kondisi yang ada. Karena tidak memungkinkan untuksiswa yang melakukan daring membawa smartphone. Sehingga pembelajarandaring yang di pondok digantikan dengan pembelajaran LKS dan merangkumpelajaran sekaligus tugas sehingga bisa lebih mengembangkan ilmu dan juga skillyang dimiliki.
Kepada reporter MedIS, bapak Imam Muslihmengungkapkan tidak hanya pondok pusat saja yang melakukan daring, DarussalamPuncak, Datim, Al Multazam, dan PP. Mukhtar Syafa’at juga melakukan hal serupa.
Dipondok pusat sendiri pembelajaran daringdilaksanakan di Masjid dan asrama. Yang mana Masjid ditempati tingkat SLTA sepertiMA Al Amiriyyah, SMA Darussalam, dan SMK Darussalam. Sedangkan tingkat SLTPditempatkan di asrama yang telah ditentukan. Meliputi asrama Al Falah, AlUkhuwah, Al uluwiyyah, Al barokah, Al munawaroh dan beberapa asrama lainnya.
Pembelajaran daring ini langsung dikomandolangsung dari Kepala Bidang Pendidikan dan Pengajaran KH. Abdul KholikSyafa’at. Yang juga dibantu oleh pengurus pesantren dan pengurus Yayasan.Sehingga bisa dikatakan lancar.
Namun kendala yang terjadi pada pembelajaranini adalah sulitnya menggantikan posisi guru untuk menyampaikan pelajaran yangtidak sesuai dengan bidang pengurus. Sehingga pengurus hanya bisa menyampaikansesuai pelajaran yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran.
Daring ini diberlakukan supaya seluruh santrilebih mudah untuk menghadapi ujian semester. Yang rencananya akan dilangsungkandi bulan Oktober mendatang. Selain itu, daring ini kemungkinan akan tetapdilakukan sampai kenaikan kelas.
Meskipun masih ada kendala, pembelajarandaring harus tetap dilakukan sebagai salah satu upaya melaksanakan pembelajaranselama pandemi. “Sebagai santri kita harus mengikuti instruksi dari kyaiseperti Daring ini” ujar bapak Imam Muslih.