PUNCAK PENGAJIAN HAUL
Peringatan haul pendiri pondok pesantren Darussalam Kiai H. Mukhtar Syafa’at yang ke 26 kemarin Senin (25/16). Selain itu acara tersebut sebagai tasyakuran khataman pengajian kitab Ihya Ulumiddin yang ke-22 dan Tafsir Jalalain ke-21.
Kegiatan yang diawali dengan pembacaan sholawat yang bertempat di Masjid tepat setelah jamaah sholat Subuh, selain itu juga diceritakan kisah nabi Muhammad oleh Syekh Sami Bin Said Baya’sut dari Sihir Hadrotun Maut Yaman.
Pengunjung berasal dari masyarakat yang beragam, mulai dari santri, alumni pesantren, masyarakat umum, wali santri, selain itu juga turut mengundang dua menteri Indonesia, yaitu menteri agama Bapak H. Lukman Hakim Syaifudin dan Menteri Pemberdayaan Permempuan Drs. Hj. Khofifah Indar Parawansa.
Jalanya acara dipimpin oleh gus Pandi dari Canga’an, kemudian dibuka oleh Kiai Toha dari Srono, beliau merupakan santri pada zamanya Kiai Syafa’at. Dilanjutkan dengan pembaca ayat suci Al-Quran oleh KH. Mukhlisin Dawam dari Solo, beliau adalah alumni pesantren tahun 1998. Setelah itu Kiai Zakaria dari Silir memimpin pembacaan tahlil, beliau alumni tahun 1985.
Pembacaan Dzikru Syafa’ah di pimpin ketua umum Pondok Pesantren Darussalam Kiai Hasyim Syafa’at, selain itu Istighosah qoshiroh juga turut menjadi pelengkap Dzikir, untuk Do’a diawali oleh putra kedua almarhum, yang dilanjutkan oleh seluruh kiai yang berada di atas pentas.
Kemudian sambutan alumni yang diwakili oleh KH. Yasin Nawawi dari Bantul, beliau alumni pesantren tahun 1978. Ucapan terimakasih di tujukan kepada dewan pengasuh. Selanjutnya Acara yang diteruskan oleh perwakilan pengasuh Kiai Hisyam Syafa’at, orang nomor satu di Darussalam tersebut menyampaikan kepada para hadirin tentang sejarah singkat berdirinya pesantren, laporan perkembangan tentang jumlah santri, jumlah kamar dan prestasi-prestasi yang telah diraih santri Pondok.
Sambutan tamu undangan dari Menteri Agama Republik Indonesia, beliau juga dampingi segenap anggota yang berada di Kanwil Jawa Timur, dua Rektor pun juga menjadi pendamping Bapak Hakim, dai Institut Agama Islam Jember dan Rektor Universitas Islam Negeri Malang. Pertama-tama ucapan selamat atas telah dikhatamkanaya kitab karangan Imam al-Ghazali, dan kitab karangan Syekh Jalaludin Muhammad bin Ahmad dan Jalaluddin Abdur Rahman.
Beliau juga menjelaskan tentang apa dan bagaimana Pondok Pesantren dibangun, sejarah singkat kitab dan pengarangnya. Nama pondok pesantren Darussalam, kata salam yang mempunyai kata yang sama denga islam, kata tersebut menjadi pokok bahasan tentang keadaan islam sekarang di Indonesia, himbauan untuk penyebaran islam harus benar, “ajakan itu bukan memaksa”,tambah Pak Menteri. Dalam islam telah diajarkan cara berdakwah, dengan hikmah, mujadallah dan nasihat, bukan dengan kekerasan.(*)