MASJID LT.2 – Pada hari Kamis malam Jumat (08/08) telah dilaksanakan ujian untuk menyeleksi santri baru, tahun ini merupakan tahun pertama dimana Pondok Pesantren Darussalam mengembangkan sekaligus menerapkan metode baru, yakni metode isti`dad.
Program ini merupakan program langsung dari Madrasah Diniyyah Al Amiriyyah yang berguna sebagai bimbingan pembelajaran Al-Qur`an yang dimana program ini dilaksanakan pada waktu diniyyah maupun takror. Sedangkan untuk tahun ini TAS (Tashih Akhir Santri) ditutup bagi santri baru, jadi bagi santri baru yang mengikuti ujian hanya ada 2 pilihan jika tidak masuk IHFAD maka akan masuk ke program isti`dad.
Dikarenakan program isti`dad ini merupakan program langsung dari Madrasah Diniyyah, maka program ini juga diterapkan pada pondok luar, akan tetapi bagi pondok luar yang menjalani program isti’dad, untuk takror dan diniyyahnya dibedakan, dan untuk santri yang menjalani program ini, tujuannya hanyalah untuk membenahi bacaan Al-Qur`an saja, jadi jika hanya dalam 1 bulan selesai maka akan di kembalikan ke-kelas awal.
Untuk materi yang di ujikan dalam ujian ini yakni mulai dari praktek Wudhu, Sholat dan baca Al-Qur`an, untuk praktek wudhu sudah diujikan di kelompok MIS masing-masing sedang kan malam ini merupaka ujian praktek Sholat dan baca Al-Qur`an.
Untuk peserta Pondok Pusat sendiri diikuti oleh 376 santri baru. Sedangkan untuk penguji ada 24 orang yang dibagi menjadi 2 yakni praktek Sholat dan baca Al-Qur`an. Untuk kendala yang dialami selama berjalannya ujian yakni para peserta tidak mengerti urutan ujiannya (Gna)