BIR ALI – Berkembang pesatnya Pondok Pesantren Darussalam tidak menutup kemungkinan santri yang mondok setiap tahunnya semakin bertambah. Untuk itu, pengasuh telah memecah kembali bagian asrama yang menempat di luar pondok pusat. Yang semula hanya Darussalam Timur (Dartim), kini bertambah bagian yakni Darussalam Tengah (Dateng).
Sejak diresmikan Bir Ali yang notabenya asrama baru yang ada di Pondok Putra bagian tengah seminggu sebelum Haul lalu. Kala itu ditempati santri asal pondok pusat yang isolasi tahun lalu. Tetapi mulai tahun ini asrama Bir Ali dikhususkan untuk santri yang bersekolah SMP Plus Darussalam kelas reguler baik santri baru maupun santri lama.
Menjadi asrama kedua yang bertempat di Darussalam Tengah. Bir Ali mendapatkan sorotan tersendiri dari kalangan santri. Karena mulai nama asrama yang diberikan oleh pengasuh sedikit berbeda dengan biasanya, juga letaknya yang berada diatas toko milik Agus Fakhry Ali. Kegiatan yang diprogram oleh pengurus asrama pun berbeda sistem dengan yang ada di pondok pusat.
Study Club yang menjadi kegiatan rutin setiap hari dengan tujuan mengasah skill sekaligus menambah ilmu terkait dengan materi yang disampaikan. Kegiatanyang telah diprogram tata cara pembelajarannya tersebut, oleh pengurus asrama dibuat dengan Study Club berbasis salaf. Materi dalam kegiatansendiri terdapat materi umum dan materi terkait dengan agama, yakni pembelajaran tentang Nahwu, Bahasa Arab, Fiqih, dan Al-Qur’an.
Pengurus yang menempat di asrama Bir Ali sendiri merupakan tutor yang mengisi materi terkait kegiatan study club, karena menurut kepala asrama Bir Ali, bapak Nurul Huda Al-Amin menuturkan bahwa “alhamdulillah tutor masih dari pengurus asrama, karena seluruh pengurus bisa dibilang mumpuni dalam menguasai materi study club”. Jelasnya. Rencananya pengurus asrama Bir Ali akan mengadakan evaluasi 3 bulan sekali terhadap warga asrama terkait dengan materi.
Minimnya tempat untuk diadakannya kegiatan dan kurangnya alat tulis seperti papan tulis, spidol, penghapus dan sejenisnya, menjadi salah satu kendala yang masih dirasakan oleh pengurus sekaligus warga asrama. Pasalnya tempat yang digunakan untuk study club sendiri hanya menempat di aula asrama dan di kamar asrama. (hmd)