AULA MADRASAH – MA Al Amiriyyah kembali mendobrak semangat untuk para calon Hafidz dan Hafidzoh dengan mengadakan seminar Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) dan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional yang bertempat di Aula Madrasah lantai 2.
Seminat ini dilaksanakan Kamis (14/10) kemarin yang mana wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi MA Al Amiriyyah jurusan Ilmu-Ilmu Keagamaan (IIK). Sebenarnya tujuan awal seminar ini untuk Hafidz hafidzoh MA jurusan agama agar tetap semangat mengejar target hafalanya.
Namun, dari kalangan umum juga berminat mengikuti seminar ini, sampai peserta tembus 700 peserta. “Pesertanya itu ada 750 dari seluruh unit” ucap bapak Rofiqi kamis pagi yang merupakan ketua panitia seminar ini.
Bapak Mursyid, mantan kepala Sekolah MA juga menyampaikan seminar merupakan kesempatan besar untuk memberikan aset ilmu demgan mudah. Karena dari waktu yang tidak singkat dan tidak begitu panjang peserta bisa menangkap materi yang disampaikan dengan mudah. “Dari dulu seminar pesertanya banyak malah sekarang tembus sampai 700 lebih berartikan banyak peminatnya” jelasnya.
Materi seminar MHQ dan MTQ ini dibagi menjadi dua waktu yaitu pagi 8:00 WIB hingga pukul 11:30 WIB oleh pemateri pertama dengan tema mendobrak semangat para calon hafidz Al Quran, Ust Ilyas dari Probolinggo. Dan yang kedua pukul 19:00 sampai 22:00 WIB oleh Agus H. Mukhtar Hanif Zamzami bertema mengasah seni lagu Al Quran.
Sukses materi terselesaikan dengan baik dengan antusias siswa siswi dan peserta yang mengikuti dengan tepat waktu. Karena pada bulan Maulid seluruh santri mengaji kitab Al Barzanji, dan materi kedua selesai tepat pengajian Qosidah Burdah oleh KH. M. Hasyim Syafaat.
Peserta putri seminar ini memecah rekor terbanyak dari kalangan putra. Pasalnya dari awal sebelum materi dimulai panitia seminar sudah menggeser board pembatas keselatan karena peserta santriwati yang mbludak, sehingga dari peserta, tamu undangan dan kamera live streaming juga ikut geser.
“Memang dari peserta putri banyak dan terus bertambah pagi tadi bahkan digeser lagi karena bertambahnya peserta yang masuk pasca materi pertama” ucap salah satu fotografer yang juga ikut tergeser dari posisi titik tengah panggung. (lbs)