SURABAYA – Santri Design Community (SDC) pada Sabtu, 10 November lalu mengadakan kegiatan Madrasah Design Nusantara yang dilaksanakan di Aula Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Surabaya. SDC menargetkan agendanya ini pada seluruh pondok pesantren yang ada di Indonesia dengan mendelegasikan 2 peserta dari setiap pesantren.
Tetapi sebelum mengikutinya, mereka memenuhi persyaratan yang diberikan dengan mengumpulkan hasil design terbaiknya. Jika mereka lolos, maka akan langsung dimasukkan dalam kategori calon peserta Madrasah Design Nusantara.
Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung saat mengetahui berita dari SDC tersebut langsung mengeliminasi Santri-santri Darussalam yang mahir dalam Dunia Design. Setelah satu minggu tersebar di Darussalam akhirnya terpilih 2 Peserta yang akan dikirimkan ke Surabaya, yakni Dwi Royyan Aulia Afiat dan Ahmad Maududdin.
Sebelumnya Pondok Pesantren Darussalam Blokagung tidak diterima dengan alasan karena batas waktu pendaftaran telah ditutup. Tetapi penanggung jawab dari Darussalam bapak Fahmi Nur Fuad mengupayakan agar tetap ikut.
Setelah Panitia SDC berembuk dan akhirnya memutuskan bahwa Yayasan Pondok Pesantren Darussalam bisa mengikuti Madrasah Design Nusantara (MDN) yang baru diadakan ini. Lantas beliau menambahkan 1 peserta lagi dari yakni Syafiudin dan juga keterima sebagai peserta terakhir MDN.
Setelah mempersiapkan diri untuk terjun ke Surabaya dengan didampingi Agus Kavin Adzka Putra Ning Nihayatul Wafiroh, ketiga peserta langsung bertemu dengan Ketua Pers Darussalam yakni Bapak Asngadi Rofiq. “Harapan kami setelah mengikuti Madrasah Design Nusantara ini kalian benar-benar siap jika mendapat perintah untuk men-design dalam acara besar PonPes Darussalam” ujar beliau.
Saat mereka sampai di Surabaya, langsung dihadapkan berbagai Seminar selama 2 hari berturut-turut, Era digital 4.0 yang baru ada pada generasi ini mewajibkan Santri untuk tidak ketinggalan. Lantas diakhir acara mereka baru diberi seminar Design yang lebih mengarah ke 3 Dimensi. (alk)