Setelah kemarin berhasil memborong juara satu, dua, dan tiga lomba Ihfadz Alfiah dalam zona satu di kencong jember. Akhrinya kemarin Santri Darussalam Blokagung (Sandablo) berhasil melangkah ke tingkat jawa timur, akan tetapi acara Musabaqoh Hafalan Nadzam Tingkat Jawa Timur yang diselenggarakn di Jombang ini masih belum memberikan berita memuaskan. Semua peserta dari Blokagung pulang dengan tanpa memborong juara satu, dua bahkan tiga.
Menurut ust. Akhyar Syafa’at yang menjadi pembimbing ihfadz santri Darussalam Blokagung (sandablo) mengatakan bahwa memang benar kita kalah akan tetapi dalam perlombaan yang diselenggarakan di Jombang banyak hal baru yang dapat diperoleh. Diantarannya ternyata cara melantunkan nadzamnya ada yang menggunakan bacaan tartil dengan irama yang sangat jelas dan enak didengarkan.
Sementara dari Mubarak, salah satu santri PP. Darussalam yang juga menjadi peserta ihfadz nadzam alfiah, mengatakan bahwa untuk pemahaman dan penalaran nadzam alfiah dari Blokagung tidaklah kalah dengan santri pondok yang lainnya, yang dapat menjadi pelajaran ditingkat jawa timur adalah dalam sesion cerdas cermat ada yang berbeda dengan yang ada di banyuwangi. “kalau disini saat soal dibaca lalu ada yang mencet bel, maka pembacaan soal akan diberhentikan dan peserta langsung disuruh njawab. Sementara kemarin saat lomba di jombang tidak, saat peserta lomba memencet bel bebarengan dengan pembacaan soal. Soal tidak berhenti tapi tetap dilanjutkan sampai habis.” Terangnya.
Jadi inilah yang kemudian oleh Santri Darussalam Blokagung (sandablo) dijadikan pengalaman baru untuk mempersiapkan lebih baik lagi kalau nanti ada even yang sama.