
SMKD – Untuk mengukur kemampuan siswa dan siswi selama tiga tahun menempuh pendidikan, SMK Darussalam mulai dari hari Senin sampai Kamis (15/3) kemarin melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Tak hanya itu, ujian ini merupakan salah satu penunjang nilai Ujian Nasional (UN) kedepannya.
Karena nilai UN tersebut diakumulasi dari 10 – 20% nilai raport kelas X (sepuluh), 10 – 20% dari nilai raport kelas XI (sebelas), 10 – 20% lagi diambil dari nilai Uji Kompetensi Kejuaruan (UKK), serta sisanya dari nilai UN itu sendiri.
Sedangakan materi yang diujiakan pada UAS kemarin 75% soal diambil dari subrayon. Sedangkan sisanya merupakan soal yang berasal dari Provinsi. Saat ini SMK Darussalam mengikuti subrayon kecamatan Tegalsari. Namun, ketika ujian dilaksanakan ada beberapa masalah yang terjadi.
Seperti tulisan soal dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) tidak jelas. Semua ini dapat diketahui karena setelah ujian selesai para dewan guru memeriksa LJK dari siswa. Selain itu, ini juga dimaksudkan sebagai evaluasi dari dewan guru sendiri apakah materi yang disampaikan ada di soal ujian.
Meskipun telah terjadi beberapa kendala ketika pelaksanaan UAS. Namun tetap berjalan dengan lancar. Menurut Kepala Sekolah SMK Darussalam, bapak Imron Dimyati, S.sos.I dalam ujian UAS ini tidak akan ada susulan kecuali bagi siswa yang benar-benar ada hal yang sangat terpaksa.
Seperti siswa yang sakit parah dan berkebutuhan khusus. Siswa yang mengalami kedua hal ini maka bagi mereka boleh mengikuti susulan ketika tidak mengikuti ujian. Tak hanya itu, menurut beliau juga jika siswa tidak mengikuti ujian ini maka secara otomatis tidak bisa mengikuti UN bulan April mendatang.