PANGGUNG PUTRI – Tak lama lagi, wisuda qiro’ati maupun tahfidz akan segera digelar. Persiapan dilakukan sematang mungkin baik putra maupun putri guna memaksimalkan acara wisuda tersebut. Senin (18/3) malam Selasa kemarin, para wisudawati mulai melaksanakan gladi di atas panggung wisuda. Panggung yang berada di samping ndalem KH. Mudlofar Sulthon itu penuh dengan para wisudawati, baik bin nadzri maupun bil ghoib.
Hampir seluruh wisudawati tidak mau ketinggalan gladi penting itu. Akan tetapi ada juga beberapa yang izin tidak bisa mengikuti gladi tersebut. Dikarenakan jumlah wisudawati yang terlalu banyak, prosesi gladi maupun wisuda dibagi menjadi 2. Untuk malam hari digunakan untuk proses wisuda tahfidz juz 30, dan siangnya dilaksanakan proses wisuda untuk wisudawati bin nadzri dan bil ghoib.
Panggung tersebut merupakan panggung wisuda yang juga akan digunakan oleh wisudawan putra. Karena hal tersebutlah untuk gladi putri didahulukan dan akan digunakan oleh putra untuk melaksanakan gladi bersih. Untuk wisudawati juga akan tetap latihan dan bertempat di mushola an-nur jika panggung digunakan oleh putra seperti yang telah dijelaskan oleh salah satu instruktur wisudawati. “Sebenarnya ini sudah gladi bersih, tapi masih kotor”, tutur ustadzah Qurrota A’yun selaku instruktur dari gladi bersih tersebut.