AS-SALAFIYYAH – Asrama kursus bahasa Arab melaksanakan ujian akhir, peserta yang mengikuti ujian tersebut adalah mutakhosis mahir bagian A dan B sebanyak 25 peserta. Ujian yang dilaksanakan sejak malam Rabu (31/03) kemarin itu,  bertempat di aula asrama dan kamar asrama As-Salafiyyah. Materi yang diuji kan antara lain istima’ yaitu siswa mendengarkan audio yang sudah disediakan kemudian siswa menulis ulang apa yang didengarnya.

Selain itu jugaqiro’ah yaitu membaca kitab yang sudah ditentukan kemudian mengartikannya. Pada  malam Kamis (01/04)insya’ yaitu mengarang cerita dengan menggunakan bahasa arab, dengan tema bebas. Kemudian muhawwaroh yaitu percakapan, untuk materi yang diujikan diambil dari buku khusus percakapan bahasa arab.Materi terakhir yang diujikan pada malam Jum’at (02/04) kemarin,tatbiq yaitu praktek dimana siswa diperkenankan untuk mempraktekkan bahasa arab dengan bicara bahasa arab.

Ujian akhir sendiri sebenarnya akan dilaksanakan sesudah hari raya, tetapi panitia mengajukan pelaksanaanya menjadi sebelum liburan ditakutkan para siswa sudah lupa dengan materi yang sudah ditempuh selama satu tahun tersebut.Rata – rata nilai siswa tidak ditargetkan mendapatkan nilai yang baik, tetapi, jika sudah mengikuti ujian siswa sudah dinyatakan lulus.

Sebelum siswa mengikuti ujian tersebut, ada kalanya siswa harus memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan oleh panitia. Meliputi setoran mufrodat, keaktifan kegiatan dan membayar kitab. Beda dari ujian-ujian sebelumnya, untuk kali ini tidak meriah dibandingkan dengan sebelumnya, biasanya sebelum ujian diadakan berbagai lomba, namun untuk ujian kali ini tidak ditiadakan.Pelaksanaan ujian sendiri dikoordinir oleh Ustadz Roisul Hanafi, sebelum ujian panitia mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk prosesi ujian berlangsung seperti membuat soal, mempersiapkan bebas tanggungan.

Penguji dalam ujian tersebutustadz dari asrama As-Salafiyyah antara lain, UstadzIlmi Najib, Ustadz Sholeh Mubarok, Ustadz Ulul Azmi dan Ustadz Rosyid Ridho.“Sempat bingung karena santri asal Sumatra pulang lebih cepat, sedangkan diasrama As-Salafiyyah sendiri ada yang berasal dari Sumatra” ujar Ust. Roisul Hanafi. “Semoga siswa bisa mengamalkan ilmunya, dan bisa mengajak temannya untuk ikut serta mendalami ilmu bahasa arab” Pungkasnya.(hmd)