Sudah menjadi agenda wajib pengurus Madrasah Diniyyah AlAmiriyyah setiap setengah tahun dan akhir tahun pembelajaran diniyyah. Evaluasi yang diberikan kepada talamidz MADINAl Amiriyyah atau biasa disebut Daur 2019 kali ini telah dilaksanakan.
CATATAN : Radit Eko Prayudi (O.06)
Beberapa hari menjelang daur kertas bertuliskan BlangkoBebas Tanggungan (BBT) telah tersebar pada talamidz MADIN Al Amiriyyah, inisebagai tanda pengurusan BBT pun saat itu telah dimulai. Mulai dari tes kitab,pembayaran SPP, tanggungan kurikulum, Kesiswaan Diniyyah, dan lainnya.
Segala macam keunikan dan keseruan terjadi saat sedangmengurusi BBT, mulai dari yang memiliki tanggungan Kamtib, kitab yang masih bolong-bolong, keaktifan MADIN, dan masih banyak lagi. Tetapi semua itu takmembuat para siswa MADINA menyerah, malah membuat mereka tambah semangat.Pengumpulan BBT di laksanakan mulai dari lima hari sebelum daur awwalberlangsung.
Tahun sebelumnya istilah daur awwal sempat digantidengan semester, dan pada tahun sebelumnya ada 3 evaluasi pembelajaran MADINA. Saatdiganti dengan nama semester menjadi 2 evaluasi. Istilah semester tak bertahan lama karena istilah daur lebihmenjadi tradisi pondok pesantren darussalam sehingga pengurus MADIN pun menamaiBBT dengan istilah daur awwal 2019.
Sampai- sampai Ittihadut Tholabah Madrasah Diniyyah AlAmiriyyah (ITMAM) turut merubah istilah Moster (Musabaqoh Semseter) kembalimenjadi Musabaqoh Qobla daur (MUSQOD). Hal tersebut tidak menjadimasalah. Melainkan ada perubahan terkait evaluasi pembelajaran diniyyah yangpada tahun sebelumnya 3 kali evaluasi menjadi 2 kali evaluasi daur awwaldan tsani.
Daur awwal ini dibagi menjadi dua gelombang, untukgelombang pertama dilaksanakan oleh santri putri dan gelombang yang keduasantri putra. Ditengah santri putri melaksanakan daur, ITMAM selaku OSISMadrasah Diniyyah melakukan agenda rutinan yang biasa disebut dengan MUSQOD. Kegiatanini di mulai dari tanggal 3-6 desember 2019 lalu.
Adapun lombanya diabagi menjadi dua tingkatan, yaitu Takrordan Syawir. Untuk tingkat takror pesertanya adalah siswa kelas1-3 Ula. Sedangkan untuk syawir adalah siswa kelas 4 ula ke atas. Lomba– lomba tingkat Takror antara laiin, Lalaran muhafadzhoh, cerdas cermat,baca kitab, futsal, dan bebek racing. Lomba – lomba tingkat syawirseperi, debat aswaja, volly ghaib.
Daur awwal kali ini berjalan lancar meskipun adabeberapa siswa yang tidak mengikuti daur karenak belum selesainya BBT. Yangmana daur awwal tersebut langsung dipanitiai oleh dewan asatidz MADINA. Pada kolom BBT yang lebih banyak melakukan pernyataan adalah terkaitpembayaran SPP sehingga membuat panitia daur dan Pembantu Kepala MadrasahBidang (PKM) keuangan sibuk mengurusi pernyataan dari para siswa. Tapi haltersebut bukan menjadi kendala besar pada daur awwal tahun ini.
Ketika daur awwalputra dilaksanakan, beberapa cerita saat mengerjakan soal ujian daur.Seperti ada siswa yang tidak membawa kartu, kemudian disuruh kembali dan tidaklbisa mengikuti daur awwal tersebut. Ada juga pemeriksaan rambut dankuku, yang di lakukan oleh keamanan MADIN.
Pada hari terakhir daur, dewan-dewan keamanan menjaga didepan gerbang masuk gedung induk. Penjagaan tersebut bertujuan untuk memeriksarambut siswa yang masih panjang, yang masih dirasa kurang ketika pemekrisaan dikelas – kelas. Selain itu para mustahiq berkerja ekstra untuk mengoreksi LembarKerja Komputer (LJK), karna pada malam sabtu besok akan diadakan Apel pembukaankegiatan belajar mengajar Madrasah Diniyyah , sekaligus penguman juara pararelMADIN.