MOJOKERTO – Baru-baru ini Liwaul Muridin menjadi juara harapan 3 pada Festival Banjari The Best Master yang ke-3 se-Jawa Timur dalam memperingati haul KH. Syaifudin Yahdi yang ke-13 di Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah, Mojogeneng, Jatirejo, Mojoketo. Perhelatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (18/08) lalu.

Festival Banjari The Best Master merupakan perlombaan antara grub-grup yang notabenenya sudah sering sekali menjadi juara-juara dalam perlombaan festival banjari. Selain itu peserta dalam festival tersebut merupakan peserta yang khusus mendapat undangan dari panitia lomba, sehingga tidak sembarangan grub banjari bisa mengikuti festival Banjari tersebut.

Liwaul Muridin bisa dibilang membanggakan pemerintah kabupaten Banyuwangi, karena menjadi satu-satunya grub yang diundang dalam perlombaan tersebut dan hasilnya pun cukup memuasakan. Dua minggu sebelum dilaksakannya perlombaan, Liwaul Muridin telah menggiatkan latihannya yang dipimpin oleh Efendi Ahmad Kurniawan dan dibina oleh ustadz Fuad Arrosyadi.

Namun terdapat hal yang cukup membingungkan anggota Liwaul Muridin, yakni sesaat setelah datang ke perlombaan tersebut mereka baru tahu kalau lagui yang digunakan harus berisi sholawat murni yang berisi pujian kepada nabi Muhammad SAW bukan lagu-lagu berbahasa Arab sembarangan. Sedangakn Liwaul Muridin sebelumnya melatih dirinya dengan lagu yang tak berbau sholawat, akhirnya mereka berlatih ulang 2 jam sebelum perlombaan dimulai dengan lagu berbeda.

Pemenang dalam perlombaan tersebut adalah : Muhasabatul Qolby (juara 1 murni), Ar-Raudhoh (juara 2 murni), Faroidul Bahiyah (juara 3 murni), Alamak (juara 1 harapan), As-Salwa (juara 2 harapan), dan Liwaul Muridin (juara 3 harapan). (yan)