FORMASI SETENGAH LINGKARAN UNTUK SEMAANdivbr emSudah menjadi hal yang sangat wajar bagi seorang pengajar al-Qurrsquoan untuk selalu memperbaiki cara bacaan al-Qurrsquoannya. bagaimanakah cara pembimbing MBAD dalam mengkwalitaskan bacaan al-Qurrsquoan mereka? berikut laporannya.emdivbr Catatan Asngadi Rofiqhr divbr emimg style=margin-right: 13px src=http:2.bp.blogspot.com-av10hLKlyvEUMP9oEILufIAAAAAAAAAtI34PPnOHTty8s320DSC02335.JPG border=0 alt= width=320 height=240 align=left emSelasa pagi (412) tidak seperti biasanya Masjid ar Roudhoh lantai dua Blokagung Banyuwangi yang biasanya disesaki ratusan para santri yang belajar baca al-qurrsquoan tadi tampak hanya beberapa santri saja yang mengaji. Dengan membentuk formasi setengah lingkaran mereka membaca bacaan al-Qurrsquoan secara bersama-sama dengan salah satu menjadi memimpin. divbr Kegiatan yang dimulai setelah melaksanakan sholat shubuh berjamarsquoah ini ternyata merupakan aktivitas semarsquoan baca al-qurrsquoan rutinan yang dilakukan oleh para pembimbing MBAD (Majlis Bimbingan Al-Qurrsquoan) yang dilakukan setiap Selasa Pagi. Setelah membaca al-Qurrsquoan secara bersama-sama masing- masing pembimbing secara bergilir melanjutkan membacanya al-Qurrsquoannya dengan disimak oleh ustadz-ustadz yang lain. Sesekali ada juga ustadz yang keliru saat membaca. Ulangi! spontan sorak semua ustadz dengan gembira membenarkan bacaan rekan ustadznya masih kurang benar bacaannya.divbr Hal ini sudah menjadi rutinitas yang dilakukan oleh para pembimbing MBAD seja dulu. Tujuannya agar pembimbing juga mau koreksi atas bacaan al-Qurrsquoannya.Bagi yang sering salah jangan tersinggung jika dibenarkan jangan merasa bangga jika tidak pernah salah tutur ustadz Roihul pempesar MBAD yang saat itu juga ikut andil dalam acara rutinana itu.(fiq) br div1)