div align=centerBius Sebagian Santri Yang Menontondivbr Waktu terkadang membuat seseorang mengingat suatu hal yang menjadi tanggungjawabnya. Sama halnya seperti apa yang dirasakan oleh sejumlah santri Pon Pes Darussalam yang mempunyai banyak tanggungan yang harus mereka penuhi. salah satunya adalah hafalan yang menjadi syarat mutlak kenaikan kelas Diniyyah. divbr div align=centeremCatatan: Moh. Aviv Ghozaliemdivdivbr Beberapa saat seusai jamaah sholat maghrib terdangar bell yang sudah tak asing lagi terdengar di telinga ribuan santri Darussalam. Apalagi kalau bukan bell lalaran mukhafadoh yang rutin diadakan setiap malam Selasa setelah maghrib. Meski beberapa kegiatan banyak yang dirubah justru jam kegiatan lalaran tidak ikut dirubah alias tetap. Mulai dari ujung asrama paling barat sampai ujung timur yang terdengar hanyalah lantunan musik dari jigen bekas yang mengiringi nadhom demi nadhom yang di lantunkan oleh para santri. br Seperti biasanya lalaran diadakan oleh per masing-masing kelas. Namun lain halnya dengan apa yang dilakukan oleh siswa kelas satu Wustho yang terdiri dari tiga kelas. Mereka justru bergerumbul menjadi satu kelompok. Ada hampir sekitar 60 siswa yang berkumpul malam itu. Sehingga masjid lantai satu sebelah timur tempat dimana mereka mengikuti kegiatan lalaran begitu ramai. Kegiata seperti ini bukan kali pertama mereka lakukan tapi juga pada malam-malam Selasa sebelumnya.divbr Selain kegiatan lalaran yang diadakan bada maghrib ada juga lalaran yang diadakan usai kegiatan takror atau sekitar pukul 11.30 WIS. Kegiatan lalaran malam ini juga rutin diadakan setiap malam selasa. Namun bedanya lalaran dilakukan di satu tempat yaitu masjid lantai satu sebelah barat. Dan pesertanya bergiliran sesuai tingkatan masing-masing. Namun terkadang hanya kelas 4 ula dan tingkat wustho saja mengikuti kegiatan tersebut.divbr Kagiatan lalaran malam itu yang dibacakan adalah nadhom Al-Fiyyah tak ayal peserta didominasi oleh siswa tingkat wustho. Namun ada juga siswa kelas empat ULA yang terlihat malam itu. Dengan dipandu langsung oleh anggota ITMAM yang notabene sudah hafal keseluruhan nadhom para peserta begitu bersemangat mangikuti kegiatan tersebut. Kegiatan lalaran seperti ini dilakukan semata-mata agar hafalan yang sudah mereka hafalkan tidak mudah hilang atau lupa. divnbsp1)